Harga Daging Babi Melejit

Loading

DOLOKSANGGUL, (tubasmedia.com) – Masyarakat Batak di daerah Tapanuli menjerit menyusul naiknya harga daging Babi, melejit hingga mencapai seratusan ribu rupiah per kilo gram.

Mahalnya daging Babi atau sering disebut B2, menurut info yang diperoleh tubasmedia.com disebabkan baru-baru ini ternak B2 diserang virus  mematikan yang membuat B2 semakin langka.

Salah seorang warga yang mengaku marga Aritonang penduduk Tapanuli Utara, hampir membatalkan pesta pernikahan anaknya karena ternak B2 tidak ada ditemukan. Kalau pun ada, harganya teramat mahal.

“Mau saya batalkan pesta pernikahan anakku tidak mungkin, sebab undangan telah beredara, mau beli kerbau juga sangat mahal,” sebutnya.

Saat ini harga daging B2 di pasar dalam keadaan utuh (ditimbang masih hidup) mencapai Rp 60.000 per kilo sementara jika beli daging siap masak, sudah mencapai seratusan rupiah.

Di tempat terpisah,Marolop Sihombing, pedagang daging B2 di jalan Lintas Paranginan menuju Bandara Silangit, kepada tubasmedia.com mengaku sangat sulit menemukan ternak B2untuk dipotong.

“Hingga kemana-mana mencarinya, ternak yang tidak bisa lepas dari pelaksanaan pesta orang Batak itu sulit ditemukan. Kalupun ada harganya sangat mahal,”terangnya.

Disebutkan, di tempat dia menjajajakn daging B2, konsumen seolah berebut. Jikalau dia potong B2 jam 05.00 pagi, jam 09.00 sudah habis terjual. (edison ompusunggu)

CATEGORIES
TAGS