Herbal, Alternatif di Bidang Kesehatan

Loading

Oleh : Ari Sidharta

Ilustrasi

Ilustrasi

SEMARANG, (Tubas) – Indonesia, negara agraris yang sangat eksotik ini sudah lama dikenal dunia karena kekayaan tumbuh-tumbuhan yang sangat mencengangkan. Dengan kekayaan tersebut, Indonesia mampu menduduki peringkat kedua dunia setelah Brazil (Indonesia menduduki peringkat 1 jika kekayaan laut ikut dihitung). Menakjubkan bukan?

Di zaman modern yang serba instan ini ternyata menimbulkan gaya hidup yang kurang sehat yang kemudian memicu timbulnya banyak penyakit yang bersifat degeneratif. Penyakit degeneratif tersebut antara lain diabetes, hipertensi, kolesterol, kanker, dan lain-lain. Menilik pada sifat penyakit-penyakit tersebut tentunya tidak dapat disembuhkan secara sempurna dan perlu untuk mengkonsumsi obat-obatan secara rutin bahkan hingga seumur hidup.

Pengkonsumsian obat secara terus-menerus tentunya akan merusak organ tubuh seperti hati dan ginjal. Sehingga yang diperoleh bukannya kesembuhan tapi bisa saja mendapat komplikasi yang lebih parah.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan obat dari bahan alam atau herbal banyak dicari untuk alternatif dalam bidang kesehatan. Tumbuh-tumbuhan yang dimiliki Indonesia lebih dari 70% dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan dan hal ini sudah terbukti secara turun temurun. Bahkan sejak tahun 1960-an, di seluruh dunia penelitian tentang obat-obatan dari herbal meningkat dengan pesat.

Di Indonesia, penggunaan herbal dapat dilakukan sendiri karena mayoritas tumbuhan herbal yang lazim digunakan biasanya tumbuh di sekitar kita misalnya jahe, kunir, temulawak, kumis kucing, sambiloto, adas, keji beling, dan lain-lain.

Penggunaan herbal meningkat pesat sejak tahun 1990-an dikarenakan beberapa faktor yaitu :

1. Penggunaan obat kimia menimbulkan efek samping yang berbahaya sedangkan herbal relatif aman.
2. Biaya yang jauh lebih murah.
3. Mudah dilakukan secara mandiri karena 75 % penggunaan herbal biasanya hanya direbus.
4. Aman digunakan secara terus menerus terutama untuk memelihara kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit.

Organisasi kesehatan dunia WHO sangat mendukung berkembangnya herbal untuk mendukung pengobatan konvensional salah satunya dengan menerbitkan buku berisi informasi tanaman herbal berkhasiat yang terbukti dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Pemerintah Indonesia tampaknya juga mendukung penuh perkembangan herbal di Indonesia. Pengawasan produksi obat herbal diawasi secara ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk menjamin kualitas terbaik dari obat herbal di Indonesia. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS