HKI dan Inovasi Berperan Tingkatkan Daya Saing Industri

Loading

KEKAYAAN INTELEKTUAL – Raker yang mempunyai tema “Peran Strategis Litbang Dalam Rantai Nilai Industri Nasional Ditinjau Dari Perspektif Kekayaan Intelektual Sebagai Penghela Inovasi” juga mengundang Direktur Industri, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teguh Sambodo serta Kepala Pusat Inovasi LIPI Nurul Taufiqu Rochman untuk menjadi pembicara dan dihadiri oleh balai – balai serta unit pendidikan di bawah Kementerian Perindustrian. Jakarta (18/7).-tubasmedia.com/ist

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan inovasi berperan penting dalam peningkatan nilai tambah dan daya saing industri nasional. Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Haris Munandar, penguatan HKI dapat menjadi penghela inovasi.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian telah memfasilitasi pengembangan HKI dan inovasi industri melalui lembaga penelitian dan pengembangan (litbang) yang dimilikinya.

”Upaya ini untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen, promotor maupun eksportir dari produk-produk yang berbasis kekayaan intelektual dengan standar internasional,” papar Haris yang juga selaku Ketua Pembina PM-HKI pada Rapat Kerja Pusat Manajemen HKI tahun 2017 di Jakarta, Selasa (18/7).

Berdasarkan data Global Competitiveness Index dari World Economic Forum 2016-2017, Indonesia menempati peringkat ke-41 dari 138 negara dengan pilar inovasi menduduki peringkat 31, subpilar kapasitas inovasi menduduki peringkat ke-32, subpilar belanja teknologi tinggi pemerintah peringkat ke-12, dan subpilar paten internasional menduduki peringkat ke-99.

”Data tersebut menunjukkan bahwa inovasi yang dihasilkan masih berupa riset dasar yang belum dapat diaplikasikan dan dikomersialkan dalam dunia industri,” ungkap Haris.

Untuk itu, diperlukan upaya-upaya peningkatan inovasi teknologi terapan yang lebih dapat diaplikasikan secara komersial, sehingga seluruh hasil inovasi tersebut dapat mendongkrak posisi daya saing Indonesia di kancah ekonomi global.(red)

 

CATEGORIES
TAGS