Site icon TubasMedia.com

IHSG Masih Berpotensi Melemah

Loading

021214-ekbis4

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Analis Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan laju IHSG sempat mengalami pelemahan, terutama setelah dirilis inflasi yang di atas perkiraan.

Rilis inflasi sebesar 1,50% MoM hanya beda tipis dari perkiraan sebelumnya di kisaran 1,30% – 1,49%, namun lebih rendah dari 7,73% – 8,05% YoY membuat efek negatif dari kenaikan inflasi tersebut tereduksi.

Apalagi tampaknya pelaku pasar telah mengantisipasi bahwa dengan adanya kenaikan harga BBM memberikan imbas pada kenaikan harga sejumlah barang sehingga berpengaruh pada lonjakan inflasi.

“Bahkan efek negatif tersebut makin tereduksi dengan tercatatnya surplus neraca perdagangan bulan Oktober senilai US$23,2 juta sesuai harapan kami dimana agar neraca perdagangan Oktober dapat lebih baik dari sebelumnya dan berharap dapat dirilis di bawah estimasi kami yang diekspektasikan masih defisit dengan nilai sebesar US$ -123 juta hingga US$ -204 juta,” papar Reza, Selasa (2/12/14).

Masih berlanjutnya nett buy investor asing meski tipis turut menopang penguatan IHSG meskipun dari sisi Rupiah masih melanjutkan terdepresiasi. Adapun transaksi asing kembali tercatat nett buy (dari net buy Rp 28,76 miliar menjadi net buy Rp 67,71 miliar).

Masih berlanjutnya penurunan harga minyak mentah membuat sejumlah harga komoditas ikut terseret melemah. Saham-saham produsen energi juga terkena dampaknya yang mengakibatkan banyak terjadi aksi jual.

Pada perdagangan Selasa (2/12) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5128-5148 dan resisten 5172-5186. Laju IHSG sempat melampaui target resisten (5153-5164) dan berhasil ditutup di target resisten tersebut dan dapat bertahan di atas kisaran area target support (5115-5128).

“Meski telah dirilis data-data ekonomi namun, tampaknya mood trading pelaku pasar sedikit berkurang. Sepertinya pelaku pasar tidak hanya merespon dan mengantisipasi kondisi makro dalam negeri namun, juga mencermati sentimen global terutama dengan masih berlanjutnya penurunan harga minyak yang berimbas pada harga-harga komoditas dan masih melemahnya sejumlah indeks manufaktur,” imbuh Reza.

Potensi laju IHSG yang dapat tertahan dan kembali melemah masih dimungkinkan. Tetap, mencermati sentimen yang ada dan waspadai potensi pembalikan arah (jika terjadi).Pertimbangan saham-saham antara lain :

SMGR 16000-16875|Three line strike sentuh UBB. Target resisten 16100jauh terlampaui diikuti peningkatan RSI|Trd sell jika 16625 gagal bertahan.

TLKM 2800-2895|Separating lines dekati UBB. Target resisten 2850 dapat dilampaui diiringi kenaikan stochastic|Trd buy slm di atas 2870.

WSKT 1030-1145|Shooting star sentuh UBB. Mass index bergerak naik diikuti lonjakan volume beli|Trd sell jika 1095 gagal bertahan.

SSMS 1420-1500|Hammer masih tertahan di bawah UBB. RoC bergerak naik diiringi kenaikan RMI|Trd buy selama di atas 1470.

JSMR 6700-6950|Doji star tertahan di atas middle Bollinger band (MBB ). Volume beli mencoba naik diikuti peningkatan MFI|Trd buy selama di atas 6775.

ERAA 1180-1235|Piercing lines di atas MBB. RoC bergerak naik diimbangi peningkatan william’s %R|Trd buy selama di atas 1200. (angga)

Exit mobile version