Site icon TubasMedia.com

Impor Bawang Merah, Ada Menteri yang Bermain

Loading

2298650

JAKARTA, (tubasmedia.com)  – Dewan Bawang Merah Nasional (Debnas) menolak rencana importasi bawang merah karena melanggar komitmen swasembada pangan Presiden Jokowi. Dugaan kuatnya ada menteri yang bermain.

Amin Kartiawan Danopa, Ketua Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Debnas mengaku prihatin dengan adanya rencana impor bawang merah sebanyak 2.500 hingga 5.000 ton. Hal ini, tentu saja meresahkan petani di sejumlah sentra bawang.

“Rencana ini pastilah memengaruhi kepercayaan masyarakat khususnya petani terhadap pemerintahan Jokowi-JK. Di mana, Pak Presiden selalu bilang swasembada,” kata Amin di Jakarta, Jumat (27/5/2016).

“Dampak lainnya, Kementerian Pertanian yang selama ini telah bekerja keras untuk mendorong majunya petani, bakal kehilangan gairah. Dan tidak dipercaya petani lagi. Dampak lainnya, pedagang akan wait and see. Mereka tidak akan membeli bawang petani karena menunggu kepastian impor itu,” lanjutnya.

Terkait rencana importasi bawang merah, lanjut Amin, Debnas menduga adanya menteri yang bermain. terkesan kuat, Perum Bulog dipersulit saat menyerap bawang merah langsung dari petani. Apabila bawang merah serapan Perum Bulog sedikit, maka ada alasan untuk mendorong impor.

Siapakah menteri itu? Kali ini, Amin tak mau menyebut namanya. “Nantilah kita buka. Sekarang kita sedang lakukan investigasi lebih mendalam. Memang ada menteri yang bermain. Dia bermental ABS (Asal Bapak Senang). Mungkin agar selamat, tidak kena reshuffle. Sementara petanilah yang dirugikan,” papar Amin.

Selanjutnya Amin mempertanyakan sikap Menteri BUMN Rini Soemarno yang mematok harga beli bawang merah oleh Perum Bulog sebesar Rp 20 ribu per kilogram. Angka ini sangat rendah, sehingga merugikan petani bawang. Padahal, Presiden Jokowi wanti-wanti menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mensejahterakan petani. (red)

Exit mobile version