Impor Jeroan, Dulu Dilarang, Sekarang Dibuka

Loading

index.jpgggggggggggg

JAKARTA, (tubasmedia.com) -Pemerintah akan membuka impor jeroan sapi sebagai alternatif konsumsi daging yang terjangkau. Namun, kebijakan ini dipertanyakan asosiasi importir daging.

“Dulu dilarang impor jeroan alasannya karena jeroan makanan anjing dan kucing, bukan makanan manusia, impor jeroan dilarang karena dianggap merendahkan martabat dan harga diri bangsa, kok sekarang dibuka?” Ketua umum Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi), Thomas, Rabu (13/7/2016).

Menurut Thomas, selama ini pemerintah melarang impor jeroan karena alasan harga diri bangsa. Padahal, menurutnya, hal tersebut tak ada kaitannya.

“Mana ada harga diri bangsa diukur dari apa yang kita makan. Itu nggak ada kaitannya harga diri jatuh karena makanan yang dimakan,” tambahnya.

Dia mencontohkan, orang Perancis terkenal hobi mengonsumsi bekicot. Namun, di Indonesia, bekicot jarang peminatnya.

“Anda mau makan daging bekicot? Nggak mau kan? Orang sini tak mau makan bekicot, lah di supermarket Perancis bekicot jadi barang mahal. Berarti orang Perancis makan bekicot harga dirinya jatuh dong?” tandas Thomas.

“Orang China apa saja jadi makanan, toh martabat dan harga diri mereka nggak jatuh. Malah kita yang menghina bangsa sendiri, kaya dulu ada kebijakan raskin, beras buat orang miskin,” lanjutnya.

Sebelumnya, jeroan sapi jadi salah satu komoditas yang bisa diimpor menurut Peraturan Menteri Pertanian nomor 50 tahun 2011. Namun kemudian jeroan dilarang diimpor pada tahun lalu oleh Menteri Perdagangan saat itu, Rachmat Gobel, dan juga Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Alasan keduanya, karena impor jeroan dianggap menjatuhkan harga diri bangsa karena jeroan merupakan makanan hewan.(red)

CATEGORIES
TAGS