Indonesia Gandeng Jerman dan Tanzania Cetak SDM Ahli Penyamakan Kulit

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pemerintah Indonesia dan Jerman kembali menjalin kerja sama dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri di bidang penyamakan kulit. Pada tahun ini, kolaborasi tersebut menggandeng Tanzania untuk menjaring pesertanya.

“Pelatihan penyamakan kulit di tahun ini merupakan tahap kedua yang turut difasilitasi oleh GIZ Jerman. Kerja sama Indonesia dan Tanzania semakin memperkuat hubungan diplomatik antara kedua negara yang telah berjalan sejak tahun 1964,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan di Jakarta, Rabu (22/2).

Kepala BPSDMI optimistis, kegiatan pelatihan ini akan berdampak positif kepada industri pengolahan kulit, produk kulit, dan alas kaki di Indonesia sehingga bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional. Pada kuartal III tahun 2022, industri pengolahan kulit, produk kulit, dan alas kaki tumbuh positif sebesar 13,44%, yang didorong oleh peningkatan volume ekspor hingga 34,28% di Januari-September 2022.

Arus menjelaskan, kerja sama ini merupakan perwujudan dari South-South Triangular Cooperation (SSTC) Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman yang dituangkan dalam Implementation Agreement for the Technical Cooperation Project.

“Tanzania menjadi beneficiary atau penerima manfaat dari kerja sama sebagai peserta pelatihan. Hal ini guna meningkatkan kompetensi SDM di bidang penyamakan kulit,” terangnya.

Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Emmy Suryandari mengemukakan, peran BPSDMI Kemenperin dalam pelatihan penayamakan kulit di tahun ini adalah menyediakan pelatihan penyamakan kulit untuk peserta dari Tanzania dan Indonesia.

“Tanzania sendiri merupakan produsen ternak berukuran besar yang ternama di Afrika. Ini menjadi potensi yang baik bagi Tanzania dalam memproduksi produk berbasis kulit dalam cakupan domestik, regional, maupun internasional,” ungkapnya.

Pelatihan tahap kedua ini dilaksanakan pada 20 Februari hingga 3 Maret 2023 secara luring di Politeknik ATK Yogyakarta. Berdasarkan hasil seleksi, terdapat lima orang peserta Tanzania yang akan didampingi oleh dua expert dari Dar es Salaam Institute of Technology (DIT), Mwanza. Pelatihan ini merupakan kelanjutan dari online training yang sebelumnya telah diselenggarakan pada tanggal 24 Oktober – 4 November 2022 secara daring. (sabar)

 

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS