Site icon TubasMedia.com

Indonesia Negara Tujuan Investasi Taiwan (2)

Loading

Oleh : Ir Zahidiputra M Puar, Grad.Dipl.,Mcom

Bagian kedua dari tiga tulisan

Ilustrasi

Ilustrasi

INDONESIA merupakan salah satu negara tujuan investasi Taiwan, yang pada dasarnya industri Taiwan lebih cenderung memilih Indonesia dibanding negara lain di ASEAN. Penyebabnya, antara lain Indonesia memiliki ketersediaan bahan baku dan energi serta tenaga kerja yang jauh lebih unggul dibanding negara tetangga Indonesia di kawasan ASEAN, seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia.

Dalam dua bulan pertama tahun 2010, nilai ekspor dan impor Taiwan meningkat tajam sebesar 54,0 % dan 77,3 %. Peningkatan ini disebabkan pulihnya situasi ekonomi global. Untuk indeks harga konsumen (CPI) meningkat 1,3% dan tingkat pengangguran naik dari 5,68% pada bulan Januari sampai 5,76% pada bulan Februari.

Di sisi keuangan, agregat moneter M2 pada Februari tumbuh 5,1%, sedangkan indeks harga saham rata-rata mencapai 7.432 point. Sinyal cahaya keseluruhan indikator pemantauan tetap “merah” melalui Februari melengkapi bukti lebih lanjut dari pemulihan ekonomi.

Dengan prospek ekonomi yang menunjukkan perbaikan yang mencolok, maka commercial paper dan tingkat suku bunga antarbank pada Januari 2010 juga masing-masing menunjukkan kenaikan sebanyak 0,30% dan 0,108%.

Didorong oleh semakin jelasnya tanda-tanda pemulihan ekonomi global dan seiring dengan membaiknya hubungan antar Selat, maka sejak Januari 2009 trend indeks bursa saham Taiwan mengarah ke atas. Namun pada Februari 2010, indeks bursa saham Taiwan turun disebabkan tekanan dari pengetatan kebijakan moneter Cina daratan dan ketakutan Taiwan terhadap krisis hutang Eropa.

Nilai ekspor dan impor Taiwan hingga Februari 2010 terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun masing-masing 32,6% dan 45,8% terutama disebabkan oleh pulihnya perekonomian global dan efek dasar.

Dengan hidup kembalinya investasi swasta di Taiwan menyebabkan naiknya pertumbuhan investasi domestik, sedangkan modal tetap bruto menunjukkan kenaikan 11.14% di kuartal ke 4 (Q4) tahun 2009, pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan yang pertama sejak Kuartal ke 2 (Q2) tahun 2008. Dengan diluncurkanya program investasi utama untuk merangsang ekonomi, investasi pemerintah meningkat sebesar 14,05% pada kuartal yang sama, sementara investasi perusahaan publik meningkat dengan angka 23,00%. ***

Exit mobile version