Indonesia, New Emerging Force

Loading

Oleh: Fauzi Aziz

Fauzi Aziz

Fauzi Aziz

SECARA intelektual, emosional dan spiritual, bangsa ini cukup memilki modalitas untuk menjadi “New Emerging Force”. Secara geografis di darat dan di laut, bangsa ini sangat kaya memiliki sumber daya yang besar dan jika dikelola dengan baik dan bertanggungjawab akan menghasilkan nilai tambah yang luar biasa besar bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran.

Prosesnya harus dimulai dari sekarang dan mau dipatok dengan kriteria apa agar Indonesia benar-benar menjadi New Emerging Force kita formulasikan melalui konsensus nasional. Tidak cukup hanya sekedar menjadi visi presiden terpilih tetapi harus menjadi visi bangsa sesuai hasil konsensus.

Visi presiden harus merupakan bagian tidak terpisahkan dari visi bangsa. Durasi waktunya untuk visi presiden adalah 5 tahun dan paling lama 10 tahun dengan asumsi kalau pada periode kedua terpilih kembali. Visi bangsa bisa 50 tahun, lima kali periode kepemimpinan presiden dengan asumsi terpilih dua kali berturut-turut.

Indonesia New Emerging Force, sejatinya sudah dimulai sejak negeri ini merdeka 17 Agustus 1945. Landasan konstitusinalnya sudah ada yaitu UUD 1945 dan landasan idiilnya juga sudah ada yaitu Pancasila. Sebagai New Emerging Force, Bhineka Tunggal Ika menjadi sumber kekuatan penggerak kehidupan berbangsa dan bernegara yang terbingkai dengan kuat berdasarkan semangat berketuhanan yang maha esa, memanusiakan manusia dengan keadaban yang tinggi untuk saling memuliakan; selalu mencari solusi terbaik atas segala macam bentuk masalah kehidupan dengan dasar musyawarah mufakat; mengutamakan team work yang kompak dan solid atas nama persatuan dan kesatuan bangsa, bukan atas nama parpol atau ormas dan berkeadilan sosial agar masalah sosial yang selama ini bermunculan bisa kita kikis sehingga negeri ini betul-betul gemah ripah bagi rakyatnya yang kebinekaannya secara de jure dan de facto sudah clear posisinya.

Sejak globalisasi semakin mendunia, bangsa ini rasanya belum pernah mendudukperkarakan posisi bangsa ini dalam percaturan dunia. Kalau posisi presiden sebagai kepala negara/kepala pemerintahan untuk membawa negeri ini sebagai New Emerging Force sudah dijalankan oleh presiden SBY. Tapi apa langkahnya secara politis sudah bisa dianggap mewakili seluruh kepentingan bangsa?

Jawabanya pasti debatable karena sebagian kelompok masyarakat masih bersikap pro dan kontra baik karena alasan politis maupun karena pertimbangan lain yang bersifat non politis. Yang pasti, sebagai rakyat, kita semua belum pernah tahu parpol manapun yang memiliki konsep pemikiran yang sangat strategis tentang bagaimana mempersiapkan “Indonesia New Emerging Force”.

Yang ada hanya semua parpol ingin menjadi penguasa tapi tidak punya konsepsi yang sangat brilian untuk menjadikan Indonesia sebagai New Emerging Force. Hal-hal yang patut dipertimbangkan untuk membawa Indonesia sebagai New Emerging Force antara lain adalah pentingnya rekonsoliasi nasional. Faktanya elit politik negeri ini tidak pernah akur akibat sejarah masa lalu di antara para tokoh sentralnya. Sinisme dan sarkasme mudah muncul ke permukaan, sikap politiknya dibangun atas dasar sakwasangka, curiga dengan kadar etika politik yang picisan.

Berikutnya adalah soal kepemimpinan, pasti diperlukan yang strong leadership, sosok pengayom, pelindung rakyat. Berkemampuan memotivasi yang sangat inspiratif bagi rakyatnya. Independen, loyal kepada visi bangsa yang sudah dikonsensuskan. Faham dan sangat mengerti tentang lingkungan strategis nasional, regional dan global. Negosiator ulung difora kerjasama politik, ekonomi, pertahanan dan kebudayaan yang tidak merugikan kepentingan nasional.

Mewujudkan Indonesia New Emerging Force membutuhkan presiden yang berkaliber sebagai CEO yang sangat brilian dalam pengambilan keputusan yang bersifat strtegis dan berkemampuan tinggi mengendalikan seluruh sumber daya organisasi dan sumber daya nasional agar efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kebijakan dan progam berjalan sesuai platform perencanaan yang dikonsensuskan.

CEO bangsa dan negara  yang rajin berinteraksi dengan para pemegang saham utama yaitu rakyat untuk berbagai bagai kebutuhan.CEO yang selalu berorientasi kepada problem solving. Akhirnya, secara substansial,Indonesia New emerging Force akan banyak menyangkut banyak hal atau bidang. Diantaranya politik, ekonomi dan kejahteraan sosial, bidang hukum dan keadilan, hankam, kebudayaan, desentralisasi.lingkungan hidup dan bidang-bidang lain. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS