Industri Karoseri Indonesia tetap Bersinar

Loading

181214-INDUSTRI-1

JAKARTA, (tubasmedia.com) — Di tengah melandainya penjualan kendaraan niaga sebagai pasar terbesar, industri karoseri Indonesia tetap bersinar dengan perkiraan pertumbuhan 15 persen pada 2014.

Menurut Sekjen Asosiasi Industri Karoseri Indonesia (Askarindo) Subagio pasar industri karoseri terbesar ( 70%) ada pada kendaraan niaga. Pelaku usaha otomotif memperkirakan pasar kendaraan niaga tahun ini menurun 14% -17 %.

Melemahnya pasar kendaraan niaga tahun ini tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan indutri karoseri. Pasalnya selain mengambil pasar kendaraan niaga yang baru, industri karoseri pun mengambil pasar after market seperti penggantian bodi. Direktur Alat Angkut Transportasi Darat, Soerjono meyakinkan dengan mengatakan pemerintah pada tahun 2015 akan berkonsentrasi membangun industri karoseri untuk mendukung alat transportasi darat.

Jumlah kendaraan yang masih beroperasi di Indonesia pada 2013 mencapai 104,21 juta unit. Dari jumlah tersebut populasi kendaraan niaga tercatat 5,15 juta unit. Jumlah itu melonjak sekitar 9% dari jumlah 2012 yang mencapai 4,72 juta unit. “Kategori niaga seperti dump truk, wings box, mixer, pemadam kebakaran, ada juga ambulan sampai 70%. Sisanya bus kategori besar, medium, hingga mini,” ungkap, Rabu (10/12/2014).

Menurut dia industri karoseri berbeda dengan kendaraan bermotor yang bisa dihitung pertumbuhannya dari unit produksi dan terjual. Pertumbuhan dilihat dari produksi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), khususnya agen pemegang merek (APM) yang membuat chasiss engine kendaraan niaga dengan dilengkapi bodi dari karoseri. Selain itu, pertumbuhan juga dilihat pula dari kendaraan-kendaraan yang melakukan penggantian bodi.

Subagio optimistis industri karoseri akan bertumbuh minimal 15% per tahun. Asumsinya, pertumbuhan tersebut akan ditopang dengan terkatrolnya kendaraan niaga karena pemerintah berencana menggenjot pembangunan di daerah-daerah. “Karena penggantian bodi itu tidak masuk Gaikindo. Misalnya usia kendaraan

Saat ini, tercatat ada 501 industri karoseri. Dari jumlah tersebut, 185 perusahaan berada di kawasan DKI Jakarta dan Jawa Barat. Di DPD Askarindo Jawa Tengah tercatat 85 perusahaan, DPD Banten 40 perusahaan, DPD Jawa Timur 104 perusahaan, DPD Lampung 64 perusahaan,dan DPD Sumatera Utara 18 perusahaan.(siswoyo)

CATEGORIES
TAGS