BERI SAMBUTAN – Menteri Perindustrian MS Hidayat memberi sambutan di hadapan para penerima penghargaan. (tubasmedia.com/sabar hutasoit)
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Industri nasional kini telah memiliki pijakan legalitas yang kuat dan menjadi payung hukum dalam rangka pembinaan, pengaturan dan pengembangan industri di masa depan.
Karena itu, sejalan dengan UU No 3/2014 tentang perindustrian, pemerintah perlu melakukan upaya untuk mendorong pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri serta tumbuhnya kreatifitas dan inovasi di bidang industri di tengah-tengah masyarakat.
Hal itu diucapkan Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam pemberian penghargaan kepada 165 pihak yang telah berkontribusi dalam pengembangan industri nasional. Penghargaan tersebut terdiri dari Penghargaan Cinta Karya Bangsa, Penghargaan Upakarti, Penghargaan Industri Hijau, Penghargaan Rintisan Teknologi Industri, Penghargaan Indonesia Good Design Selection, dan Penghargaan Kreasi Prima Mutu.
Tahun ini, penghargaan bidang industri diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat di Ruang Garuda, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu – 15 Oktober 2014.
Di samping itu katanya, upaya untuk pemberdayaan industri kecil dan menengah, baik dari kalangan pemerintah maupun dari pihak swasta, perlu didorong. “Begitu juga perlu didorong industri untuk melaksanakan prinsip-prinsip industri hijau dalam proses produksinya,” kata menteri.
“Optimalisasi belanja pemerintah untuk Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dalam UU No 3/2014, juga sudah diatur,” tambahnya.
Pemberian penghargaan di bidang industri merupakan upaya yang dilakukan oleh Kemenperin untuk memberikan penghargaan sebagai upaya mendorong keterlibatan masyarakat luas dalam meningkatkan daya saing industri dan memperluas kesempatan kerja.
Penghargaan upakarti merupakan penghargaan dari pemerintah terhadap masyarakat yang aktif melakukan kegiatan pengembangan IKM guna mendorong tumbuhnya wirausaha baru dan meningkatkan pemerataan kesempatan berusaha serta kesempatan kerja. (sabar)