Industri Sepatu Berikan Dampak Luas Perekonomian

Loading

Laporan : Redaksi

Panggah Susanto

Panggah Susanto

JAKARTA, (Tubas) – Industri sepatu dan kulit serta garmen merupakan industri manufaktur yang memberikan dampak luas pada kegiatan ekonomi masyarakat, baik dalam penyerapan tenaga kerja. Selain itu juga jaminan penyediaan bahan baku untuk kegiatan produksi maupun dari sisi konsumsi di mana industri ini mampu memenuhi kebutuhan dasar akan sandang dan menghemat devisa dan bahkan dapat menyumbang devisa melalui kegiatan eksportasi.

Demikian Dirjen Berbasis Industri Manufaktur (BIM) Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto saat membuka Gelar Sepatu, Kulit dan Fashion Produk Indonesia 2011 di Balai Sidang Senaya, Jakarta, Kamis pekan silam.

Penyelenggaraan gelar produk yang dilakukan saat ini merupakan momentum yang tepat mengingat dewasa ini sedang terjadi mobilisasi arus impor produk-produk yang luar biasa sebagai konsekwensi dari liberalisasi perdagangan.

Isu nasional yang berpengaruh signifikan terhadap laju pertumbuhan produksi khususnya produk industri sepatu, kulit dan fashion Indonesia terkait AFTA, katanya, di mana membanjirnya low end dari cina dengan harga rendah yang membahayakan pasar dalam negeri.

Peningkatan impor khusus dari cina, kurangnya pasokan bahan baku berkualitas dan teknologi permesinan yang cukup tertinggal menjadikan pemerintah harus melakukan strategi untuk terus berkoordinasi dengan stake holder terkait sehubungan dengan ketersediaan bahan baku berkualitas, pemberian fasilitas baik dalam pengadaan bahan baku maupun pemasaran seperti pameran, latihan untuk SDM di bidang desain teknologi dan proses serta restrukturisasi peralatan dan mesin produksi.

Pada tahun ini Direktorat Industri Tekstil dan Aneka memfasilitasi kurang lebih sebesar 135 perusahaan yang mengisi 161 booth, terdiri dari APRISINDO (Asosiasi Persepatuan Indonesia) 50 stand, APKI (Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia) 19 perusahaan, Fashion 10 Perusahaan, Disperindag DKI Jakarta 8 Perusahaan, Disperindag Banten 8 Perusahaan, Disperindag Jawa Barat 10 Perusahaan, Disperindag DIY 5 Perusahaan, Disperindag Jawa Tengah 6 Perusahaan, Disperindag Jawa Timur 10 Perusahaan. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS