Insentif Dukung Industri Galangan Kapal, Disiapkan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

USAI DISKUSI – Empat Dirjen Kementerian Perindustrian masing-masing Dirjen Kerjasama Industri Internasional (KII), Agus Tjahajana (kiri), Dirjen Basis Industri Manufaktur (BIM) Panggah Susanto (dua dari kiri), Dirjen Industri Agro (IA) Benny Wachyudi (tiga dari kiri) dan Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Budi Darmadi (kanan) berkelakar usai berdiskusi dan tampil sebagai nara sumber pada Workshop Pendalaman Kebijakan Industri untuk Wartawan di Bandung, Jumat. (tubasmedia.com/sabar hutasoit)

BANDUNG, (TubasMedia.Com) – Beban fiskal yang kerap membebani industri galangan kapal domestik bakal terkikis. Sebab, pemerintah telah menyiapkan insentif untuk mendukung industri kapal domestik yang bakal butuh 500 kapal sampai 2015 nanti bisa berkembang.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemperin) Budi Darmadi mengatakan, selama ini industri galangan kapal lokal masih dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk komponen impor sebesar 10%.

Namun, produk kapal impor bisa masuk ke Indonesia tanpa dikenai bea masuk. Ini jelas berdampak buruk bagi industri galangan kapal nasional. “Apalagi masih banyak komponen impor yang dibutuhkan industri galangan,” katanya di Bandung.

Saat ini, Kemperin sedang mengusulkan dua alternatif untuk mengubah regulasi tersebut. Pertama, membebaskan PPN komponen kapal impor. Harapannya, beban industri galangan kapal nasional bisa berkurang. Imbasnya, harga jual kapal bisa lebih kompetitif.

Kedua, memasukkan industri galangan kapal sebagai industri infrastruktur. Bila masuk golongan ini, industri galangan kapal bakal terkena pajak yang lebih rendah.

Kedua usulan ini punya kelemahan. Bila mengusulkan penghapusan PPN, Kemperin bakal menempuh jalan panjang dan berliku. Sedangkan untuk bisa masuk kategori industri infrastruktur, industri galangan kapal hanya boleh membuat kapal barang. “Masing-masing pilihan bakal kami pertimbangkan secara matang,” katanya. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS