Investigator KNKT: Membaca Black Box Cepat, yang Lama Menganalisisnya

Loading

black-box

SEMARANG, (tubasmedia.com) – Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Khaerudin, mengatakan, jika kondisi black box pesawat QZ 8501 bagus, pihaknya bisa membacanya dengan cepat. Paling satu-dua hari bisa terbaca. Yang lama menganalisisnya.

Ia mengatakan di Semarang, Selasa (13/1/2015), KNKT diberi waktu duabelas bulan untuk menganalisis kecelakaan itu. Jadi serpihan- serpihan pesawat dikumpulkan sebagai pendukung untuk menganalisis kecelakaan pesawat Air Asia nomor penerbangan QZ 8501 itu.

Seperti dipetik dari laman Basarnas, Selasa malam, sejumlah serpihan yang diduga bagian dari pesawat QZ 8501, Selasa pagi, diserahkan oleh pihak KRI Ahmad Yani kepada KNKT di Dermaga Samudera Dua Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Penyerahan ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Kapten Kapal KRI Ahmad Yani, Letkol Muhammad Riza, dan Investigator KNKT, Khaerudin, disaksikan Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, Komandan Angkatan Laut, Kolonel Laut (P) Elka Setyawan, Dandim 0733 BS/Semarang, Letkol Inf Mohammad Taufiq Zega, Wakil Dirpolair Polda Jateng, AKBP Budi Santoso, serta Kepala KSOP Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Karolus Sangadji.

Menurut Letkol Riza, material serpihan pesawat tersebut ditemukan oleh kapal MV Swift Rescue berbendera Singapura di selatan Pangkalan Bun yang diterima, Minggu (11/1) pagi. Benda yang ditemukan ada empat item, yaitu tiga serpihan window panel frame, raft survival kit, satu rescue kit, serta tiga tas yang diduga milik pramugari Air Asia.

Tas Air Asia warna hitam tersebut berisi Flight Attendant Training Certificate yang tertera nama Wanti Setiawati dan sejumlah benda pribadi. Dua tas lainnya masing-masing merk Franzen warna abu-abu, benda elektronik milik pribadi, seperti, Sony PSP, kamera digital merek Samsung, HP Black Berry Onix dan kunci dengan gantungannya. Sedangkan satu tas lagi warna biru berisi satu set perlengkapan mandi.

Pihak Airasia di Semarang, Denny Cahyadi, mengatakan, benda-benda itu akan dikirim ke Surabaya untuk kepentingan penyelidikan. Barang barang yang ditemukan akan dikumpulkan. Barang-barang yang diduga milik penumpang akan diserahkan kepada keluarganya. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS