Ironis, 60 Persen Penerima Raskin Justru Petani

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CILACAP, (TubasMedia.Com) – Menteri Pertanian Suswono merasa prihatin, penduduk miskin di Indonesia 70 persen adalah petani dan 60 persen dari penerima beras untuk masyarakat miskin (raskin) juga petani. “Realita ini sangat ironis, para petani yang memproduksi beras, justru menerima raskin,” katanya.

Rasa prihatin Suswono tersebut dikemukakan di hadapan sekitar 500 petani dalam acara rembug tani di Pendopo Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap, pekan lalu.

Menurut Suswono, rata-rata petani di Indonesia hanya memiliki lahan seluas 0,3 hektare. Hal itu sangat berbeda dengan kondisi para petani di Eropa dan Thailand. Di Eropa, kepemilikan lahan oleh petani mencapai 50 hektare, di samping masing menerima bantuan dari pemerintah sebesar 300 euro.

Bahkan, imbuh dia, di Thailand yang luas lahan pertaniannya hanya 9,5 juta hektare, dengan kepemilikan lahan oleh petani rata-rata tiga hektar, namun Thailand masih bisa ekspor beras. “Hal ini disebabkan petani Thailand bisa tetap menjaga luas lahan pertaniannya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dia meminta agar petani Indonesia tidak menjual lahan-lahan produktif demi terjaganya produktivitas pertanian. Dia juga mengharapkan semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi untuk mensejahterakan petani Indonesia.

“Kita dituntut untuk mampu berswasembada pangan. Tetapi kalau lahannya sempit, bagaimana bisa sejahtera. Untuk itu pemerintah tidak tinggal diam,” tandasnya.

Suswono memberi gambaran, salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas, antara lain dengan menanam tanaman pertanian yang memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, petani perlu diberi akses untuk bisa menggarap lahan yang menganggur, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Di samping meningkatkan produktivitas, pemerintah juga harus berupaya memperluas areal pertanian. “Namun perluasan lahan pertanian di Jawa sudah sangat sulit, sehingga salah satu jalan melalui program transmigrasi dan di Kalimantan Timur terbuka luas untuk membuka lahan pertanian,” ucapnya. (estanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS