Isak Tangis Ribuan Warga Menyambut Kedatangan Jenazah Angeline

Loading

angeline

DENPASAR, (tubasmedia.com) – Ribuan warga dari berbagai asal, Selasa (16/6/15) tumpah ruah menyambut kedatangan jenazah gadis cilik cantik Angeline korban pembunuhan sadis di rumah kediaman ibu angkatnya Margriet Megawe (Margriet). Ibu angkatnya itu sendiri juga telah ditetapkan sebagai tersangka penelantaran anak.

Diiringi isak tangis warga pengantar, jenazah bocah malang Angeline itu dimakamkan di kampung halaman kedua orang tua kandungnya di Banyuwangi, Jawa Timur setelah disholatkan di sebuah mesjid terdekat. Namun misteri di balik kematian gadis cilik itu hingga saat ini belum juga terungkap tuntas. Siapa yang menjadi pembuat skenario pembunuhan terencana itu belum terungkap.

Bahkan Margriet ibu angkat Angeline yang telah distatuskan sebagai tersangka penelantaran anak itu hingga saat ini masih terus menjalani pemeriksaan. Namun di tengah proses pemeriksaan yang belum tuntas itu Margriet memberhentikan para pengacaranya yang ditunjuk langsung Direskrim Polda Bali.

Sekitar pukul 21.05 Wita, Tim Pengacara Margriet keluar dari ruang Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali. Perwakilan pengacara, Teddy Raharjo (Teddy) mengaku telah diberhentikan oleh ibu angkat Angeline itu. Teddy mengaku tidak mengetahui alasan hingga dirinya dan rekan-rekannya diberhentikan. “Kami sudah bukan lagi kuasa hukum Ibu Margriet,” kata Teddy di Mapolda Bali, Selasa (16/6/15).

Menurut Teddy, tersangka Margriet sudah menunjuk pengacara lain dari Jakarta untuk mendampinginya menghadapi kasus ini. Angeline, bocah 8 tahun asal Denpasar, Bali itu hilang secara misterius sejak 16 Mei 2015. Dia kemudian ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa terkubur di dekat kandang ayam rumah ibu angkatnya, Margriet Megawe, pada Rabu (10/6/15).

Dalam kasus pembunuhan Angeline, mantan pembantu ibu angkat angkat Angeline, Agustinus Tai, menjadi tersangka. Sedangkan ibu angkatnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penelantaran anak. (marto)

CATEGORIES
TAGS