JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, tidak hanya di akhir pekan sebelumnya, di awal pekan kemarin pun laju Rupiah masih menunjukkan pelemahannya seiring masih positifnya laju US$ pasca dirilisnya kenaikan nonfarm payrolls, manufacturing payrolls, dan government payrolls AS.
Naiknya GDP growth dan current account Jepang mengapresiasikan laju Yen namun, belum cukup kuat mengimbangi kenaikan laju US$. Apalagi laju Yuan juga tidak bergerak seirama dengan Yen dimana melemah setelah merilis penurunan pertumbuhan ekspor impornya meski nilai neraca perdagangannya surplus lebih besar dari sebelumnya.
Meski laju Euro sempat menguat dengan spekulasi Yunani akan menerima proposal menyelesaikan masalah utang dengan para kreditur namun, belum dapat memberikan sentimen positif bagi Rupiah. “Apalagi laju US$ masih cenderung menguat dengan kembali munculnya spekulasi percepatan kenaikan suku bunga The Fed,” kata Reza, Senin (15/6/15).
Di lain hari, laju Rupiah tertolong oleh penguatan Yen yang secara tidak terduga mengalami lonjakan setelah merespon pernyataan BoJ bahwa laju Yen sepanjang tahun ini telah mengalami pelemahan yang cukup dalam dan tidak seharusnya mengalami hal tersebut. Laju US$ pun terlibas penguatan Yen.
Sementara laju Euro juga sedang menguat seiring dengan spekulasi akan adanya solusi penyelesaian utang Yunani pasca pemerintahan Yunani menyampaikan proposal baru kepada para krediturnya. Pasca mendapat sentiment positif dari lonjakan laju Yen, kali ini laju Rupiah masih mendapat sentiment positif dari berlanjutnya kenaikan laju Euro seiring dengan maraknya ekspektasi positif akan penyelesaian utang Yunani.
“Banyak pihak yang yang menginginkan happy ending stories untuk masalah utang Yunani. Apalagi Yunani dan para kreditur mulai menurunkan tensi ego masing-masing untuk mencapai kesepakatan,” imbuh Reza.
Kini pelaku pasar berharap positif terhadap hasil dari langkah pemerintahan Yunani yang menyampaikan proposal baru kepada para krediturnya. Laju Rupiah pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk dapat melanjutkan kenaikannya. Laju Rupiah selama sepekan di bawah target support Rp. 13.360. Rp 13.425-13.355 (kurs tengah BI). (angga)