KAA Harus Wujudkan Kerja Sama Kedaulatan Pangan

Loading

index

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Anggota Komisi IV DPR, Daniel Johan mengatakan Konferensi Asis Afrika menjadi momentum penting untuk mewujudkan kerja sama di bidang pangan yang menguntungkan dan menperkuat posisi negara dan rakyat di Asia Afrika. Tanpa kerja sama yang konkrit tersebut KAA menjadi seremoni yang hanya menghabiskan biaya dan sia-sia.

“Presiden Jokowi harus mendorong Menteri Pertanian mewujudkan kerja sama ini agar kedaulatan pangan bisa terwujud bagi negara di Asia Afrika,” kata Daniel, Rabu (22/4/2015).

Dia mengungkapka, KAA harus menghasilkan kerja sama konkrit di bidang pangan seperti merumuskan sendiri standar pangan yang mampu memutus sistem pangan dunia yang tidak adil dan merugikan yang dikuasai segelintir perusahaan raksasa.

“Sebagai sumber keanekaragaman hayati dunia, negara Asia Afrika harus memiliki standar pangan sendiri berdasarkan keunggulan produk lokal mereka yang sangat kaya,” jelasnya.

KAA, lanjut dia, juga harus mendorong kebijakan biodiversity dan perdagangan pangan yang sama-sama menguntungkan serta menjamin kecukupan pangan bagi negara Asia Afrika. Selain kerja sama konkrit di bidang teknologi dan litbang bersama sehingga Asia Afrika bisa memiliki dan mengembangkan produk pangan lokal bersama.

Termasuk bersatu menghadapi dan menolak tekanan WTO yang banyak tidak adil bagi negara Asia Afrika, khususnya yang selalu campur tangan terhadap kedaulatan pangan suatu negara

“KAA itu separuh lebih penduduk dunia, jadi memiliki posisi kuat untuk melawan WTO dan mengubah WTO lebih adil untuk Asia Afrika. Pangan adalah isu yang paling penting dan strategis bagi negara-negara Asia Afrika saat ini maupun masa depan. Bila kemajuan dan kedaulatan pangan dapat terwujud di Asia Afrika, itu menjadi kontribusi terbesar Indonesia bagi dunia,” pungkasnya.(nisa)

CATEGORIES
TAGS