Kadin dan Bank BJB Bantu Permodalan UMKM

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Ketersediaan permodalan yang minim biasanya selalu menjadi kendala utama bagi pengusaha (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Apalagi, di tengah situasi perdagangan bebas ASEAN-China (ASEAN-China Free Trade Agreement) atau ACFTA sekarang ini.

Untuk meminimalisasi permasalahan tersebut, Kadin Jabar dan Kadin wilayah Kabupaten/Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Bank Jabar dan Banten (Bank BJB) mempertajam bentuk kerja sama melalui acara, “Intermediasi Perbankan, Penjaminan Kredit dan Program Kewirausahaan serta Inkubasi Bisnis bagi UMKM” di Tasikmalaya, baru-baru ini.

Ketua Kadin Jabar, H. Nana, berharap Kadin mampu menjembatani dan memberikan kemudahan permodalan yang dialami UMKM di Jabar sekarang ini, kepada pihak perbankan selaku mitra kerja usaha.

Apabila permasalahan UMKM ini tidak segera ditanggulangi dan dibantu perbankan, dipastikan UMKM di Jabar akan banyak yang gulung tikar, di tengah kian ketatnya persaingan perdagangan bebas ACFTA akhir-akhir ini.

Untuk mengantisipasi dampak negatif ACFTA, maka diharuskan perbankan lebih peduli kepada UMKM. Misalnya, dengan menurunkan suku bunga dari yang diberlakukan sekarang antara 14 persen sampai 18 persen.

“Idealnya suku bunga untuk UMKM itu berkisar 9 persen. Karena, suku bunga di luar negeri dewasa ini sangat kecil dan ada di antaranya yang mencapai 3 persen,” kata Nana.

Menyikapi keluhan yang dialami para pelaku UMKM itu, Direktur Utama Bank Jabar Banten (Dirut Bank BJB), Agus Ruswensi mengatakan, sangat mendukung pertumbuhan UMKM di Jabar mendatang.

Pasalnya, kehadiran UMKM sudah terbukti mampu bertahan walaupun di tengah situasi krisis moneter dulu. Kehadiran nasabah baru dari kalangan UMKM mampu menambah nasabah dari kalangan PNS,” kata Agus. (hakri)

TAGS

COMMENTS