Kapolres Klaten Ikut Unjuk Rasa Tuntut Kenaikan UMK
Laporan: Redaksi
Ilustrasi
KLATEN, (TubasMedia.Com) – Bertempat di depan kantor Pemkab Klaten belum lama ini Kapolres Klaten AKBP Kalingga Hendra Raharja, SIK dan Wakapolres Kompol Andi Rifai, SIK mengikuti aksi unjuk rasa untuk menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) para buruh.
Unjuk rasa yang diikuti sekitar 200 orang tersebut, pada awalnya berlangsung damai. Tetapi setelah perwakilan demonstran yang diterima Bupati tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan seperti apa yang menjadi tuntutan mereka, akhirnya terjadi kericuhan dan berujung bentrok antara polisi yang di-backup Sat Brimob Polda Jateng dengan peserta aksi. Bentrokan tersebut, menimbulkan dua korban luka tembak di pihak demonstran dan polisi.
Hal itu terjadi pada simulasi penanganan unjuk rasa dalam rangka mengantisipasi dan kesiagaan Polres Klaten yang bekerja sama dengan Sat Brimob Polda Jateng demi menjalankan tugas yang sesuai dengan Protap (Protokoler Tetap) Polri.
“Kami menurunkan sekitar 600 personel polisi dalam simulasi ini dan semua berjalan seperti skenario yang telah saya instruksikan ke Anggota” ujar Kapolres. Semua fungsi yang ada, katanya lagi, kami kerahkan demi menunjang pelaksanaan simulasi ini, baik itu Sabhara, Reskrim, Intelkam, Polantas, Dokkes, Identifikasi, Satuan satwa maupun Polsek-Polsek.
Kapolres dan Wakapolres langsung terlibat memimpin simulasi di lapangan dengan berperan sebagai “peserta aksi”. Walau basah kuyup terkena semprot air dari water cannon, Kapolres tetap bersemangat meneriaki anggotanya yang kurang serius mengikuti simulasi.
Dan Sat Brimob Polda Jateng, AKBP Sudiyana yang memimpin langsung anggotanya mengatakan, sangat mendukung adanya simulasi ini, karena biar semua anggota Polri itu siaga dalam 24 jam demi menjaga kondusifitas di lingkungannya masing-masing.
Simulasi yang berlangsung hampir 2 jam itu, diakhiri dengan olah TKP oleh Satreskrim yang dipimpin AKP Rudy Hartono, SIK, karena menimbulkan korban jiwa. (sugeng)