Karena Kurang Guru Sejumlah SD Digabung

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (Tubas) – Bupati Tasikmalaya H. U Ruzhanul Ulum akan menggabung (merger) sejumlah Sekolah Dasar (SD) yang ada wilayahnya untuk menyiasati kekurangan guru (tenaga pendidik) pada ajaran baru 2011/2012. Saat ini Kabupaten Tasikmalaya masih kekurangan 6.000 orang guru SD dan pengangkatan guru baru terbentur keterbatasan anggaran.

Pada kegiatan evaluasi program bermutu di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, di Pendopo Pemkab, baru-baru ini menambahkan berdasarkan hasil penelusuran dan survei di beberapa sekolah di daerah, banyak sekolah yang anak didiknya (rombong belajar) hanya beberapa orang saja tidak sesuai ketentuan.

“Jadi agar tenaga guru terpenuhi maka solusinya di beberapa sekolah minim murid diharapkan setiap tahun ajaran baru merger sudah mulai berjalan,” katanya. Begitu pula para pendidik (guru) yang bertugas di daerah terpencil, jangan khawatir Pemkab Tasikmalaya akan memberikan insentif.

Tapi, sayangnya Bupati tidak menegaskan secara rinci, berapa insentif yang diberikan kepada para pendidik di daerah terpencil, namun berdasarkan ketentuan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) tahun 2010, setiap guru dan pegawai negeri sipil (PNS) di daerah terpencil diberikan insentif sekitar 100 s/d 150 persen.

Kepala Disdik Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Moh Zein M.Pd menjelaskan jumlah sekolah dasar (SD) di Kabupaten Tasikmalaya saat ini berkisar 1.095 SD. Jika tahun ajaran baru ada 100 sekolah dasar di-merger, maka akan ada pengurangan guru setiap tahunnya 600 orang.

“Kalau dirata-ratakan seorang guru gajinya Rp 2 juta, berarti kalau dikalikan dengan 600 orang, maka pengurangan belanja pegawai sekitar Rp 1,2 miliar per tahun,” katanya.

Disdik Kabupaten Tasikmalaya segera melakukan penghitungan rasio sekolah dasar (SD) baik dalam segi jumlah siswa, jumlah guru dan rasio antar jarak sekolah dan pemukiman masyarakat. (hakri miko)

CATEGORIES
TAGS