Kawah Putih Bisa Jadi Kawasan Pariwisata Kelas Dunia

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

BANDUNG, (TubasMedia.Com) – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri puncak Acara Festival Kawah Putih II di Ranca Upas, Ciwidey Kabupaten Bandung, Minggu (15/7) pagi. Turut hadir Bupati Bandung, Dadang Naser dan jajaran Pimpinan Perum Perhutani Pusat dan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat-Banten.

Dalam acara tahunan tersebut, Heryawan menekankan aspek kelestarian dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem kawasan hutan. Keindahan alam kawasan ekowisata Kawah Putih harus senantiasa dijaga. Ia berharap, Kawah Putih dapat berkembang menjadi salah satu tujuan wisata alam terbaik dan terindah di Indonesia, bahkan di dunia.

“Untuk itu keseimbangan alam dan lingkungan senantiasa harus kita jaga. Keberlangsungan pembangunan harus harmoni dengan alam sebagai sebuah kebutuhan untuk dijaga. Pendekatan budaya dan kearifan lokal digunakan dalam kerangka sebagai bagian upaya menjaga keseimbangan alam tersebut. Dengan pendekatan budaya dan kearifan lokal diharapkan upaya menjaga kelestarian alam mendapat dukungan masyarakat sekitar kawasan hutan. Tentu pengembangan kawasan ekowisata Kawah Putih harus didukung semua pihak sebagai upaya pemanfaatan obyek alam yang dikelola dengan konsep dan cara yang bijak,” tegas Heryawan dalam kata sambutannya.

Sementara itu, pihak Perhutani Unit III Jawa Barat-Banten menjelaskan, Festival Kawah Putih (FKP) II dimeriahkan dengan sejumlah rangkaian acara, seperti; upacara ruwatan, Pasanggiri (Lomba menyanyi Sunda) tembang khusus Kawah Putih, Giri Wana Rally (Lomba Lintas Alam), Sunatan massal, wedding festival (lomba pakaian pengantin tradisional), lomba foto, Kawah Putih Expo dan juga pentas seni Sunda.

Acara yang sudah digelar sejak 6 Juli lalu itu melibatkan ribuan orang, baik internal Perhutani maupun masyarakat sekitar dan pendatang. Adapun Tema yang diangkat dalam FKP II tersebut adalah from youth to community, sebagai komitmen untuk mengajak para pemuda terlibat langsung dalam pengembangan ekowisata dengan memadukan budaya dan kearifan lokal. (damanik)

TAGS

COMMENTS