Kehadiran Batik Tasikmalaya Direspon Positif

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (Tubas)Jakarta Festival Fashion and Food (JFFF) yang digelar di Jakarta baru-baru ini menjadi bukti betapa besar respon masyarakat lapisan menengah ke atas kepada batik dan bordir Tasikmalaya.

Kadiskoperindag Kota Tasikmalaya H. Tantan Rustandi menambahkan akan terus melakukan kerjasama dengan empat perancang terkenal Nunik Mawardi, Irna Mutiara, Malik Mustarom dan Meri Pramono untuk memberikan pembinaan dan pelatihan desain kepada para pengrajin bordir dan batik kelas bawah.

Hal itu perlu dilakukan, kata Tatan agar hasil para perajin bisa merebut segmen pasar menengah ke atas terkait animo pasar terhadap produk bordir dan batik Tasikmalaya yang menunjukan tren menggembirakan. “Dalam kesempatan itu, kita bisa mengevaluasi bahwa antusiasme konsumen menengah atas terletak pada kualitas produk. Saat produk Tasikmalaya diracik perancang kondang dengan kualitas sempurna, nilai jual produk bisa lebih tinggi,” katanya.

Pemilik Butik Batik Agnesa Putra di Jln. Cigeureung Kecamatan Cipedes, Rani Susilawati, seorang perajin yang digembleng empat perancang itu mengaku mendapat tambahan pengetahuan mengenai desain produk. “Kami menjadi lebih menyadari posisi tawar sebenarnya bisa tinggi jika dikemas lebih oke. Buktinya, ada desain pakaian berbahan baku batik laku di atas Rp 1,5 juta,” ungkapnya. (dadang)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS