Site icon TubasMedia.com

Kekerasan Seksual yang Dilontarkan PC, Hoax

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kamaruddin Simanjuntak, pengacara Brigadir J menegaskan dugaan kekerasan seksual yang dilontarkan Putri Candrawathi janggal.

Hal ini karena alat bukti serta keterangan para saksi yang mendukung adanya dugaan kekerasan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi dapat dipatahkan.

“Dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Duren Tiga, Jakarta Selatan, sudah dihentikan polisi. Dugaan kekerasan seksual yang terjadi di Magelang, logikanya sangat mudah dipatahkan,” ungkap Kamaruddin Simanjuntak saat dihubungi pada Sabtu (1/10/2022).

Dia menjelaskan, dugaan kekerasan seksual yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022 lalu, sangat mudah dibantah. Salah satunya, kata Kamaruddin, tidak mungkin Brigadir J yang disebut sebagai pelaku kekerasan seksual satu mobil dengan Putri sebagai korban.

“Bagaimana mungkin pelaku kekerasan seksual dan korban bisa satu mobil dalam perjalanan Magelang ke Jakarta, sekitar 7 jam perjalanan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, kata Kamaruddin, setelah tiba di Jakarta pelaku dan korban kekerasan kembali berada dalam mobil lagi saat perjalanan dari rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III menuju ke rumah dinas di Jalan Duren Tiga sebelum Brigadir J ditembak mati pada 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

“Logikanya, akan sulit mempertemukan pelaku dan korban dugaan perkosaan dalam satu mobil,” ungkapnya.

Menurutnya, dugaan kekerasan seksual tersebut yang hanya berdasarkan keterangan Putri Candrawathi akan sulit untuk dibuktikan.

“Bagaimana dengan alat bukti visum et repertum, apakah sudah ada?” imbuhnya.

Dia menegaskan, hanya mendengarkan kesaksian dari asisten rumah tangga Susi, asisten rumah tangga atau sopir Kuat Maruf, serta Bripka Ricky Rizal, dugaan kekerasan seksual akan semakin janggal karena logikanya sudah terbantahkan.

Sebelumnya, Putri Candrawathi kepada Komnas HAM dan Komnas Perempuan mengaku sebagai korban kekerasan seksual. Dalam kesimpulan penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM disebutkan terjadi dugaan kekerasan seksual di Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum kematian Brigadir J. (sabar)

 

 

Exit mobile version