Kemendiknas diminta Turut Selesaikan Tata Kelola UI

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Mahasiswa Universitas Indonesia kembali menggelar aksi simpatik di Kementerian Pendidikan Nasional terkait masalah tata kekola UI yang tak kunjung selesai, pada Kamis 20 Oktober 2011.

Anneila Firza, Kadiv Humas BEM UI mengatakan kepada tubasmedia.com, BEM UI dan jajaran BEM fakultas se-UI yang mewakili para mahasiswa menilai bahwa Rektor Gumilar tak kunjung mengadakan dialog dengan seluruh elemen sivitas akademika terkait masalah tata kelola yang jatuh tempo pada 20 Oktober 2011. Sehingga para mahasiswa pun mulai bergerak menuju Kemendiknas, karena UI sebagai institusi pendidikan berada di bawah kekuasaan Mendiknas dan berharap Kemendiknas mau turut menyelesaikan masalah ini.

Para peserta aksi diterima oleh Dirjen Dikti, Sekretaris Dirjen Dikti, dan Humas Kemendikbud. Terkait dengan segala pembicaraan terkait dengan tata kelola UI yang tak kunjung diselesaikan, Dirjen Dikti mengatakan, dia tidak mendukung segala kebijakan Rektor dan Dirjen memberikan kewenangan kepada seluruh sivitas akademika UI dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Sebelumnya, pada 30 September 2011, mahasiswa UI yang diwakili oleh BEM UI dan BEM Faklutas se-UI membuat Surat Permintaan Keterangan Kepada Rektor UI sebagai bentuk kegelisahan para mahasiswa UI atas karut-marutnya kebijakan publik yang terjadi di kampus UI.

Mereka meminta rektor segera mengklarifikasi dan mempertanggungjawabkan secara tertulis disertai bukti empirik (data) terkait transparansi keuangan dari tahun 2008-2011, pembentukkan Senat Universitas (SU), dan transparansi pembangunan Gedung Perpustakaan, gedung Vokasi, gedung Art and Science Center, dan Gedung Fakultas Ilmu Komputer, transparansi jalur masuk UI dari tahun 2008-2011 yang selambat-lambatnya 14 hari kerja terhitung sejak 30 September 2011. Jika tidak ada iktikad baik dari rektor dalam menanggapi surat tersebut maka percepatan pemilihan rektor merupakan jalan terbaik. (dini)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS