Kemenperin Cetak Wirausaha Industri Bertalenta Digital di Lingkungan Kampus

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Kementerian Perindustrian gencar mendorong tumbuhnya wirausaha industri baru guna memacu roda perekonomian nasional. Oleh karenanya, ekosistem wirausaha industri terus diperluas, termasuk di lingkungan pendidikan.

Salah satu wujud nyata yang telah direalisasikan, misalnya pemberian bantuan dari Menteri Perindutrian Agus Gumiwang Kartasasmita berupa program pengembangan wirausaha industri yang disebut Penguatan Industri melalui Optimalisasi Teknologi (Pinoti) kepada Universitas Hasanuddin, Makassar.

Pemberian bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Menperin kepada Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu di sela acara kuliah umum oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Fakultas Hukum Unhas Makassar, Sabtu (12/3).

Kuliah umum yang mengusung tema “Akselerasi Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Melalui Dukungan Teknologi Digital”, turut dihadiri dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta civitas akademika Unhas dari jajaran dosen dan mahasiswa.

Menperin menjelaskan, Pinoti merupakan program yang diinisiasi oleh Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin.

“Program Pinoti memberikan memberikan fasilitasi penguatan industri khususnya para wirausaha baru sektor industri melalui penyediaan co-working space, optimalisasi pemanfaatan teknologi, capacity building seperti pelatihan teknis dan manajemen, test pasar, pameran, sertifikasi dan pendaftaran kekayaan intelektual,” terangnya di Jakarta, Senin (14/3).

Selain itu, program Pinoti mendorong pengembangan jejaring yang luas, meliputi pasar, pelaku bisnis, asosiasi industri, perbankan, lembaga penyedia teknologi, perguruan tinggi dan investor. Tujuannya guna menumbuhkan industri berbasis teknologi yang mandiri dan berdaya saing global.

“Bantuan ini diharapkan melahirkan wirausaha industri yang memiliki talenta digital untuk siap berkontribusi dan bersaing di era transformasi digital atau industri 4.0. Apalagi, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar,” papar Agus. (sabar)

 

CATEGORIES
TAGS