Kemenperin Targetkan Satu Juta Tenaga Kerja Bersertifikat Tahun 2019

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com)– Kementerian Perindustrian menargetkan sebanyak 1.142.752 tenaga kerja yang tersertifikasi pada tahun 2017-2019. Upaya ini akan ditempuh melalui berbagai program strategis, yaitu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri, Diklat 3in1, unit pendidikan vokasi di lingkungan Kemenperin, serta sertifikasi tenaga kerja industri.

“Saat ini pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui penguatan pendidikan vokasi merupakan prioritas pemerintah setelah pembangunan infrastruktur. Pembangunan SDM ini bertujuan untuk membentuk dan menghasilkan tenaga kerja industri yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri atau demand driven,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (22/11).

Menperin menyebutkan, dari seluruh program, tahun 2017 ditargetkan jumlah tenaga kerja yang tersertifikasi sebanyak 201.055 orang, tahun 2018 sebanyak 458.109 orang, dan tahun 2019 sebanyak 483.409 orang. Sehingga total menjadi 1.142.752 tenaga kerja yang tersertifikasi.

“Dari empat tahap yang telah kami launching untuk program link and match SMK dengan industri, 415 industri dan 1.245 SMK yang terlibat, menghasilkan 254.037 tenaga kerja bersertifikat. Hingga tahun 2019, kontribusi dari program ini ditargetkan sebanyak 946.400 tenaga kerja bersertifikat,” tuturnya.

Airlangga menyampaikan, setiap peluncuran program vokasi, Kemenperin memfasilitasi pemberian bantuan mesin dan peralatan praktik dari industri untuk SMK.

Hingga saat ini telah melibatkan sebanyak 45 industri untuk 282 SMK. Selain itu, pelaksanaan program magang guru produktif di industri sebanyak 276 orang serta praktik kerja siswa SMK di industri sebanyak 722 orang.(ril/sabar)

 

CATEGORIES
TAGS