Laporan: Redaksi
Ilustrasi
DENPASAR, (TubasMedia.Com) – Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) melakukan perluasan pemasaran produk kerajinan asal Bali ke sejumlah negara bagian Amerika Latin guna mengantisipasi memburuknya pasar AS dan Eropa.
Ketua Asephi Ketut Dharma Siadja mengatakan ekpansi ekspor kerajinan ke pasar baru perlu dilakukan untuk mengantisipaasi menurunnya daya beli pasar AS dan Eropa. “Upaya ini dilakukan meski terhitung pasar di AS dan Eropa masih mendominasi,” katanya , pekan lalu.
Saat ini, lanjut Ketut kerajinan Bali membutuhkan pasar tujuan baru untuk menjamin kelangsungan usaha. Selama ini diketahui, negara tujuan yang sudah terdaftar, seperti AS dan Eropa, masih terkendala krisis yang berakibat turunnya daya beli. Ekpansi ke Amerika Latin, seperti Meksiko dan Brasil, diharap mampu menopang jika ada penurunan permintaan dari negara-negara raksasa itu.
Kerajinan asal Bali saat ini masih dinilai kurang memiliki daya saing di tingkat internasional apalagi ditambah dengan keniakan harga bahan baku. Penjajakan ke negara di Amerika Latin diharapkan mampu melebarkan sayap penjualan kerajinan dengan berharap kesamaan iklim dan kebudayaan. Di sejumlah negara itu, dimungkinkan banyak permintaan karena kesamaan culture.
Selain desain kurang inovatif, perajin juga kurang mengadakan pengenalan untuk prospek pemasaran ke negara tujuan ekspor lain. Mereka kebanyakan menunggu pembeli datang ke Bali. Sementara, harga barang-barang yang ditawarkan pun sudah kurang kompetitif akibat kenaikan harga bahan baku dan penunjang lainnya. (sis)