Kiara Bercita-cita Jadi Pelukis

Loading

Laporan: Redaksi

Kristamya Kiara Oliveralda Tiurnauli Hutasoit

Kristamya Kiara Oliveralda Tiurnauli Hutasoit

NAMANYA agak panjang: Kristamya Kiara Oliveralda Tiurnauli Hutasoit. Ia lincah, mudah bergaul dan ramah. Ketika Tim tubasmedia.com berkunjung ke rumahnya di bilangan Cipete Jakarta Selatan, Kiara kecil mempersilakan tamunya masuk.

Sudah sekolah dek? Sudah!

Sekolah di mana? Di Tarkit Barito (maksudnya Tarakanita Jalan Barito Kebayoran Baru).

Kiara cita-citanya mau jadi apa? Dokter?

“O tidak, saya mau jadi pelukis, karena saya suka melukis,” jawabnya dengan tegas.

Mungkin bakatnya menurun dari kakek ya?

“Saya tidak pernah ketemu kakek,” jawabnya. “Tapi saya pernah melihat lukisan kakek,” sambungnya lagi.

Kiara adalah putri dari Maya Rumantir buah pernikahannya dengan Takala Hutasoit, yang lahir 30 Agustus 2005. Jadi cucu Prof Hutasoit (alm), Guru Besar IPB dan mantan Menteri Muda Departemen Pertanian. Prof Hutasoit memang pelukis handal, selain menjadi guru besar di IPB.

Nama Kiara yang panjang itu merupakan hasil “racikan” dari berbagai unsur, antara lain Kiara (bahasa Itali yang sama dengan Clara dari Dubes Vatikan untuk Indonesia yang sudah meninggal). Oliveralda merupakan perpaduan nama Olivia (Maya) dan nama Gerald (Takala Hutasoit). “Dan Tiurnauli adalah nama dari Siborongborong pemberian oppungnya,” kata Maya Rumantir sambil tertawa.

Kiara meraih dua piala kejuaraan. Yang pertama, Juara I Lomba Bernyanyi Bersama Taman Kanak-Kanak se-Kecamatan Kebayoran Baru. Yang kedua yang diraihnya 11 Mei 2011 lalu, adalah Juara I Lomba Menyanyi Bersama Taman Kanak-Kanak se-Jakarta Selatan.

Meski ia meraih prestasi di bidang seni suara, namun ia tetap akan menjadi pelukis. Ya, tinggal pilih, berat ke mana. Apa pun itu, ia sudah mempunyai cita-cita yang sesungguhnya. Tanggal 30 Agustus nanti ia akan merayakan usianya yang ke-6 tahun. (apul/ender/sabar)

TAGS