JAKARTA, (tubasmedia.com) – “Saya melihat kita masih belum siap menghadapi pasar tunggal ASEAN, seiring dengan terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015, karena ketergantungan kita masih tinggi,” kata Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif (KIKO) Indonesia, M. Kosasih.
Menjawab pertanyaan tubasmedia.com, Selasa (3/2/2015), bahwa beberapa kalangan berpendapat pasar tunggal ASEAN sebagai peluang besar pemasaran bagi produsen Indonesia, Kosasih mengatakan, betul, mungkin untuk komoditas lain. ‘Itu pun masih saya ragukan,” katanya.
Ia mengatakan, industri komponen otomotif lokal masih bergantung pada bahan baku, teknologi, dan permodalan dari pihak lain. Dan yang juga tak kalah pentingnya, keberpihakan semua pihak pada industri dalam negeri.
Menurut Ketua KIKO, keberpihakan itu mungkin sudah diberikan dalam bentuk regulasi dan fasilitas. Tapi, itu perlu kita sosialisasikan dan buktikan dalam bentuk program yang konkret. (ender)