Krisis Global Tidak Pengaruhi Eskpor Alas Kaki

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Ekspor alas kaki selama periode bulan Januari hingga September 2011 mencapai US $ 2,5 miliar. Nilai ekspor itu sudah melebihi total ekspor alas kaki tahun lalu yang mencapai US$ 2,3 miliar.
Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Persepatuan Indonesia (Apresindo), Djimanto menambahkan pencapaian ekspor sebesar US $ 2,5 miliar itu menunjukkan krisis global belum terlalu berpengaruh pada ekspor Indonesia tahun ini. “Sampai akhir tahun ekspor bisa mencapai target senilai US $ 3,2 miliar,” harapnya.

Tujuan utama ekspor alas kaki Indonesia Uni Eropa (UE) sekitar 44% dan Amerika Serikat (AS) sekitar 30 % dari total ekspor. Selain itu, ekspor alas kaki ke Jepang juga cukup besar dan terus mengalami peningkatan. Tapi jangan girang dulu, impor alas kaki sebagian berupa komponen sepatu ikut melonjak. Data dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menunjukkan, selama 9 bulan, impor alas kaki mencapai US $ 107,93 juta atau naik 27,74 % dari periode yang sama tahun lalu.

Djimanto mengakui kenaikan impor itu cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun sekitar separuh dari impor tahun ini berupa komponen sepatu seperti sol sepatu, kancing dan aksesori. Peningkatan impor komponen sepatu terjadi karena adanya relokasi perusahaan-perusahaan alas kaki dari China pada tahun lalu. Relokasi di antaranya dilakukan 20 perusahaan alas kaki di Surabaya.

Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian, Panggah Susanto, mengatakan, kenaikan ekspor alas kaki pada tahun ini salah satunya terbantu oleh program restrukturisasi mesin dari pemerintah. “Tapi iklim usahanya juga harus diperbaiki dengan cara memproduksi komponen di dalam negeri,” katanya. (sis)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS