Kuasai Teknologi Desain dan Rekayasa Material

Loading

Laporan: Redaksi

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Kementerian Perindustrian,  Budi Darmadi

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Salah satu aspek yang sangat penting dikuasai Indonesia adalah teknologi disain, proses produksi, dan rekayasa material. Indonesia membutuhkan produk-produk barang modal, yang pada umumnya berteknologi tinggi, guna mendukung pembangunan. Selain barang modal, penguasaan teknologi juga diperlukan dalam pembangunan infrastuktur, seperti jembatan, dermaga, pelabuhan, dan jalur kereta api.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, pada pembukaan Workshop Pengembangan Industri Permesinan Dalam Negeri Melalui Kerjasama Teknologi Bidang Manufaktur, di Jakarta, Rabu (5/3), mengemukakan, penguasaan teknologi memerlukan strategi pengembangan yang terintegrasi dari sisi teknologi dan sumber daya manusia.

Untuk itu Kementerian Perindustrian menerapkan strategi yang mencakup empat aspek. Pertama, technoware yakni penguasaan teknologi (conventional, middle, and advanced).

Kedua, humanware, yakni peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Ketiga, infoware, yaitu pembangunan sistem informasi dalam mendukung proses manajemen. Keempat, orgaware, yaitu penyiapan sistem kelembagaan dan organisasi.

Pada kesempatan itu, Dirjen IUBTT menyambut keinginan IHI Corporation dari Jepang untuk melakukan penjajakan kerja sama dalam pembangunan infrastruktur di dalam negeri, termasuk usaha percepatan pembangunan ekonomi nasional melalui Program MP3EI. Kami mengharapkan agar pihak IHI Corporation dapat menjalin kerja sama dengan Indonesia (joint venture) proyek, karena UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian menitikberatkan tentang peningkatan penggunaan produksi dalam negeri.

Budi Darmadi berharap, melalui workshop ini proses transfer teknologi dapat berjalan dengan baik, sehingga memajukan perekonomian Indonesia.

Sebelumnya, Budi Darmadi mengatakan, Indonesia terus berbenah diri untuk melanjutkan pembangunan nasional yang merata dan menyeluruh. Program-program pembangunan nasional yang ditetapkan oleh pemerintah berfokus pada proses revitalisasi/restrukturisasi, seperti Program Pembangunan Rumah Murah, Program Ketenagalistrikan 10.000 MW Tahap II, Program Revitalisasi Mesin/Peralatan Pabrik Gula, Program Swasembada Pangan, Program Konversi BBM ke BBG, dan Program Low Cost-Green Car.

Selain itu, pemerintah fokus melaksanakan pembangunan infrastruktur di enam koridor ekonomi melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Keseluruhan program tersebut membutuhkan dukungan ketersediaan bahan baku dan teknologi produksi yang memadai. (pr/ender)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS