Lahan Pertanian Semakin Tergerus

Loading

INDONESIA RAYA – Sebelum acara dimulai, para peserta Munas Alsintasi lebih dulu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya – (tubasmedia.com/sabar hutasoit)

INDONESIA RAYA – Sebelum acara dimulai, para peserta Munas Alsintasi lebih dulu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya – (tubasmedia.com/sabar hutasoit)

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Saat ini sedang berlangsung alih fungsi lahan pertanian ke lahan non pertanian sehingga lahan pertanian terus mengalami pengurangan rata-rata 100.000 ha per tahun, kata Plt Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT), Panggah Susanto dalam sambutan pembukaan Munas Asosiasi Pengusaha Alat dan Mesin Pertanian Indonesia (Alsintani) di Jakarta, Selasa (28/10).

Selain itu juga katanya, terjadi pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian yang mengakibatkan keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian. “Hal ini pada akhirnya akan mengkibatkan keterlambatan waktu tanam dan masa panen,” katanya.

Sementara itu disebutkan program kedaulatan pangan perlu didukung dengan adanya peningkatan produksi tanaman pangan melalui peningkatan produktivitas, peningkatan luas tanam, luas panen mau pun penurunan susut hasil panen di masa mekanisasi pertanian sangat diperlukan dalam mendukung tercapainya hal itu.

Produk alat pertanian yang saat ini telah dapat diproduksi di dalam negeri cukup bervariasi mulai dari alat mesin pra-panen, panen dan pasca panen. Sebagai contoh disebut, hand-tractor saat ini telah mencapai utilisasi 79 persen dari total kapasitas nasional 135 ribu unit per tahun. Sedangkan produk pasca panen seperti theresher telah mencapai utilisasi sebesar 78 persen dari total kapasitas 8.000 unit per tahun.

Di bagian lain sambutannya dikatakan, Kemenperin sebagai pembina industri sangat mendukung adanya wadah yang menampung produsen alat mesin pertanian dalam negeri yaitu Alsintani yang diharapkan dapat memacu adanya peningkatan teknologi guna pengembangan industri alat mesin pertanian di masa mendatang.

Kemenperin juga katanya telah menggulirkan kebijakan pengembangan pusat layanan teknis permesinan berupa Alsintan Center sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk memanfaatkan potensi pertanian daerah secara optimal serta memfasilitasi perkembangan teknologi alat mesin pertanian. (sabar)

CATEGORIES
TAGS