Lingkungan Alam Magetan Dirusak Pengusaha

Loading

Laporan: Tarman

Ilustrasi

MAGETAN, (Tubas) – Apabila bumi dan alam di sekitar kita dipedulikan masyarakat dan pemerintah, maka akan timbul banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan bencana alam lain yang merugikan umat manusia itu sendiri.

Perusakan alam sekitar kita ini sudah makin parah, dirusak oleh tangan jahil manusia dan pengusaha. Mereka berdali mengatasi kemiskinan, mengurangi pengangguran dan memberdayakan ekonomi rakyat, kata Suprianto SH, aktivis Lembaga Pembela Bangsa dan Negara kepada Tubas, Kamis.

Dikatakan, seperti di Ngawi, di Desa Pitu, Kecamatan Pitu di lereng-lereng perbukitan dan hutan jati milik Perhutani yang tidak jauh dari penduduk, dulu kelihatan pemandangan alamnya yang indah, bersih dengan hawa yang dingin,dan sejuk di siang hari.
Sekarang terlihat kumuh, sudah rusak, pepohonan ditebang, hamparan debu dan suhu udara yang panas di musim kemarau, terlihat alat berat eskavator alias beko berkeliaran menggali tambang tanah untuk uruk secara liar.

Demikian juga di Desa Karanggupito Kecamatan Kendal di lereng Gunung Lawu, terdapat penambangan batu secara liar, yang tidak memedulikan dampak lingkungan di masyarakat sekitar. Pengusaha berdalih untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan memberdayakan ekonomi masyarakat. “Pepohonan ditebang, gunung dihancurkan, batu dibelah memakai alat mesin yang canggih. Pertanyaanya, apa itu mengatasi kemiskinan, pengangguran dan pemberdayaan masyarakat?” katanya.

Dampak langsung ke masyarakat penggalian batu dan penebangan pohon tanpa Amdal ini juga mengganggu lingkungan, karena suara gemuruh saat hujan, asap bau solar yang menyengat dan keluarnya asap kendaraan yang lewat. Di samping itu juga mengganggu pengguna jalan lain karena rusaknya jalan jurusan SIMO- Glodog di Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.

Pengambilan tanah untuk uruk dan penambangan pasir dan bebatuan di sekitar sungai di Magetan ternyata liar. Beberapa Kepala Desa yang ditemui wartawan Tubas mengaku, ini sudah izin dari pihak terkait. Namun setelah ditelusuri ke instansi yang terkait, sama sekali tidak pernah memberi izin..***

TAGS

COMMENTS