Lokakarya Optimalisasi Pemanfaatan Cukai Tembakau

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

BANJARNEGARA, (Tubas) – Menyamakan persepsi dan pemahaman stakeholder di daerah terkait pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), Pemkab Banjarnegara, baru-baru ini, menggelar lokakarya Optimalisasi Pemanfaatan DBHCHT di Sasana Bhakti Praja Banjarnegara. Lokakarya berlangsung satu hari diikuti peserta dari Dinas, Badan,Bagian,Kantor,Komisi B DPRD, Kecamatan, pedagang dan masyarakat.

Bupati Banjarnegara yang diwakili Plt.Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Hery Suryono menjelaskan Kabupaten Banjarnegara memiliki potensi tanaman tembakau terutama di daerah Pejawaran, Pagentan, Batur,Wanayasa, dan sebagian Kalibening yang dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah Kabupaten Banjarnegara.

Dalam melaksanakan optimalisasi dan pemanfaatan DBHCHT dalam pembangunan daerah perlu mempertimbangkan arahan Menteri Keuangan agar kegiatan DBHCHT lebih diprioritaskan untuk penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industri maupun petani tembakau seperti permodalan dan sarana produksi juga dalam rangka alih profesi petani sebagai akibat adanya pengetatan produksi tembakau yang berkadar nikotin dan tar rendah.

Kabag Perekonomian Mulyanto menjelaskan lokakarya merupakan forum untuk menggali bersama informasi yang diperlukan guna menyusun program dan kegiatan yang bersumber dari DBHCHT dengan memperhatikan prioritas dan karakteristik daerah sesuai dengan ketentuan yang ada.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi B DPRD Banjarnegara Suko Irianto mengatakan pada prinsipnya pihaknya setuju pemanfaatan DBHCHT asalkan sesuai dengan aturan perundangan dan proporsinya serta mengharapkan dalam acara yang sama ke depan komisi DPRD diajak bicara.”Hal ini penting agar setiap pembahasan di dewan tidak terjadi dialog yang panjang tentang materi dan program karena perbedaan informasi yang dimiliki” katanya. (john h)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS