LSM Peduli Insani Jateng Tanamkan Rasa Nasionalisme

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

SOLO, (Tubas) – Sebagai langkah awal  LSM Peduli Insani Jawa Tengah mengadakan pertemuan rutin, dengan mengambil tema “Nasionalisme Dan Cinta Tanah Air”. Acara ini berlangsung di Pemancingan Tlatar, Boyolali, yang diikuti berbagai cabang di Jawa Tengah yakni,Cabang Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Solo dan Kabupaten Semarang.

Ketua Umum LSM Peduli Insani Jawa Tengah, Liliek Djoko Santoso berharap,LSM Peduli Insani sesuai dengan misi yang diembannya, agar dijadikan tombak misi kepentingan masyarakat bukan untuk dijadikan sebagai momok menakut-nakuti pejabat.

Hal ini sesuai dengan motto Peduli Insani yang berarti peduli dengan sesama. Namun yang lebih penting, kata Liliek DS, LSM Peduli Insani diminta bisa menanamkan rasa Nasionalisme dan Cinta Tanah Air.

“Kita harus bisa menanamkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Mari kita sosialisasikan ke tengah masyarakat, agar rasa nasionalisme dan cinta tanah air ini bisa diimplementasikan oleh bangsa Indonesia. Dengan begitu, bangsa ini bisa berdiri kokoh tanpa ada perpecahan,” ungkap Liliek.

Pada kesempatan itu, Arief Tri Laksono selaku Penasihat Hukum LSM Peduli Insani menyampaikan arahannya, tentang hal-hal yang menyangkut hukum kepada semua Ketua Cabang beserta anggotanya, diminta untuk berhati-hati dalam menjalankan misi.

”Tidak hanya asal main hantam bila menemukan masalah, tapi harus didukung dengan bukti-bukti dan data-data yang kuat.sebab tanpa didukung data yang valid kita bisa dianggap fitnah dan akhirnya bisa dituntut balik,”terang Arief dihadapan seluruh anggota LSM Peduli Insani.

Sementara itu, Ketua LSM Peduli Insani Cabang Boyolali, Sugeng Rianto, ketika di konfirmasi Tim tubasmedia.com mengatakan ,”Tema yang kita ambil ini terkait keadaan bangsa kita yang sudah mulai pudar, banyak perpecahan, baik antaragama, suku dan ras.

Generasi kita sudah terlalu banyak mengonsumsi budaya-budaya yang sudah tidak perlu kita contoh. Misalnya, tawuran, narkoba dan seks bebas,diharapkan dengan adanya acara yang kita adakan di wilayah Boyolali ini bisa benar-benar terwujud,”ungkap Sugeng Rianto. (gita/sug)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS