Luhut Ingatkan Paloh Jangan Pilih Presiden yang Hanya Pintar Ngomong Tapi tak Punya Hati
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sudah lelah dan tidak akan masuk lagi dalam pemerintahan yang akan datang.
“Cukuplah saya kan sudah tua. Banyak yang muda,” kata Luhut kepada wartawan seusai makan siang bareng Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta, Jakarta, pada Jumat (5/5).
Atas dasar itu, Luhut berharap generasi penerus bangsa khususnya yang muda saatnya untuk tampil di Pilpres 2024 mendatang dan menjadi Presiden RI.
“Nanti siapapun yang jadi presiden maksud saya carilah yang muda-muda, profesional, yang bisa memberikan kontribusi yang bagus yang punya hati yang baik,” harap Luhut.
Luhut menegaskan, capres muda yang memiliki hati baik itu sangat penting untuk membangun negara. Menurutnya, pemimpin tidak cukup sekadar cakap dalam beretorika.
“Jangan asal ngomong saja. Pintar tapi hatinya enggak ada, enggak punya karakter yang bagus ya enggak ada guna juga,” tuturnya.
Berdasarkan pengalaman Luhut selama 8 tahun di pemerintahan, karakter pemimpin yang tangkas dan berhati baik sangat penting dan diperlukan untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
“Jadi pengalaman saya hampir 8 tahun lebih, saya pikir karakter itu penting. Saya bicara sama Pak Surya juga dan tentu Presiden barang kali karakter seorang pemimpin yang akan datang memang diperlukan,” demikian Luhut. (sabar)