Luhut: Video itu Sedang Didalami, Jika Benar , Kita Blok

Loading

50692 Luhut: Video itu Sedang Didalami, Jika Benar , Kita Blok5_620

ANAK-ANAK – Sejumlah anak-anak memegang senjata AK47 saat melakukan latihan menembak oleh militan ISIS. Dalam video ini militan ISIS mengutip sejumlah ayat dalam Al Quran seperti ” untuk pindah ke tanah Islam” dan “jalan kita adalah jihad”. (dailymail.co.uk)

 

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pihaknya masih memeriksa video propaganda kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang melibatkan anak-anak.

“Soal video itu sedang didalami. Jika benar, harus kita cek. Kita blok (sumbernya) dan sterilkan,” kata Luhut di kantor Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Jumat, 20 Mei 2016.

Dalam video berdurasi 2 menit 40 detik itu, terlihat sekitar 20 orang tengah berlatih perang di lapangan sambil menembak menggunakan senjata laras panjang dan pendek. Terlihat pula seorang pria yang berbicara dengan bahasa Indonesia. Dia berdiri mendampingi sekelompok anak yang mengumpulkan paspor mereka dan membakarnya. Pria itu lalu meneriakkan seruan radikal.

Menurut Luhut, propaganda semacam itu bisa saja nyata dan bukan rekayasa. “Ini bisa saja. Di Australia sempat ada anak 13 tahun menjadi target (perekrutan) ISIS. Menteri Pertahanannya yang cerita ke saya,” kata Luhut.

Cerita yang dimaksud Luhut adalah tentang seorang ibu asal Canberra, Australia. Ibu itu mengatakan akun Facebook putranya yang berusia 13 tahun telah diretas ISIS untuk mencari pengikut. Cerita wanita Canberra tersebut diunggah ke sebuah situs Internet bernama Canberra Mums.

Unit cyber crime Markas Besar Polri sedang mencermati dan mengusut siapa di balik pembuatan dan penyebaran video yang diduga kuat dibuat di Suriah itu. Tim tersebut juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir video itu. (red)

CATEGORIES
TAGS