Site icon TubasMedia.com

Luhut Yakin tak Ada Mantan Napi Masuk Kepengurusan Golkar

Loading

534a5a88-d1e0-48ae-80fd-3c0

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kepengurusan baru Partai Golkar akan diisi oleh orang-orang yang bersih. Dia menyakini tak ada para pelaku kriminal masuk dalam kepengurusan.

“Setahu saya Golkar tidak ingin ada nama-nama yang berkaitan kriminal masuk dalam kepengurusan,” ujar Luhut saat ditemui di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (26/5).

Saat disinggung sejumlah nama kader Partai Golkar yang bermasalah hukum namun tetap masuk dalam daftar pengurus baru, Luhut tak berkomentar banyak. “Nanti saya cek,” ujarnya.

Diketahui, beberapa kader Partai Golkar pernah berurusan dengan masalah hukum. Salah satunya Yahya Zaini. Dia masuk dalam kepengurusan mendatang sebagai Ketua Bidang Hubungan Legislatif dan Lembaga Politik Golkar.

Yahya pernah terjerat kasus video mesum dengan penyanyi dangdut Maria Eva pada November 2006. Bekas anggota DPR RI periode 2004-2009 ini kemudian dipecat sebagai anggota dewan oleh Badan Kehormatan DPR.

Sementara Nurdin Halid didapuk menjadi Ketua Harian Partai Golkar. Selama ini Nurdin tercatat pernah terseret beberapa kasus korupsi, di antaranya pengadaan impor beras, impor gula ilegal dan distribusi minyak goreng. Mahkamah Agung memvonis Nurdin dengan hukuman penjara selama dua tahun terkait kasus yang terakhir.

Luhut menyatakan tidak memiliki kewenangan untuk merevisi sejumlah nama bermasalah yang masuk dalam kepengurusan. “Nanti kita lihat, saya kan bukan Ketua Golkar,” ujarnya.

Sebagai kader partai berlambang beringin, Luhut menyambut baik terpilihnya Setya Novanto menjadi Ketua Umum Golkar. Dia tak ingin mencampuri urusan internal kepengurusan partai.

“Bagus, secara demokratis dia (Setya Novanto) sudah terpilih, biarkanlah dia menyiapkan pimpinannya. Kita tunggu saja beberapa hari ke depan,” kata Luhut. (red)

Exit mobile version