Majalengka Diproyeksikan Model Kawasan Industri Tekstil

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

BANDUNG, (TubasMedia.Com) – Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengungkapkan wilayah Majalengka sudah diproyeksikan menjadi model kawasan bagi industri tekstil dan garmen.

“Tujuannya supaya tetap menjaga produktivitas dan daya saing,” kata Ade di Bandung, kemarin.

Menurut Ade, sudah ada 22 perusahaan tekstil dan garmen yang memindahkan industrinya di Majalengka. Dia berharap, kepindahan itu dapat merintis berdirinya kawasan industri tekstil dan garment di sana. “Yang penting satu kelompok sendiri, yaitu tekstil dan pakaian jadi,” kata dia.

Ade beralasan, pengusaha tekstil dan garmen tidak ingin situasi di kawasan industri lainnya terulang di Majalengka, yakni pabrik garmen bercampur dengan industri metal.

“Itu sama dengan Maung bercampur dengan Domba. Kalau di Karawang-Bekasi, kita (industri tekstil) jadi kambing, mereka (industri metal) singa-singanya. Kita yang kemakan, tenaga kerjanya gak mau kerja di tekstil, maunya di otomotif yang lebih sophisticated,” kata Ade.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Barat Ferry Sofwan Arif mengatakan, pemerintah Jawa Barat mendorong pelaku industri tekstil dan produk tekstil untuk masuk ke Majalengka. Salah satu strateginya, menyiapkan pusat pelatihan bagi pekerja industri Tekstil dan Produk Tekstil di Majalengka.

Ferry mengatakan, pihaknya menargetkan, pada tahun ini masterplan pusat pelatihan itu rampung. Selepas itu, pemerintah Jawa Barat akan memulai pembebasan lahan untuk pendirian pusat pelatihan itut. “Harapannya tahun 2017 sudah berdiri,” kata dia. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS