TARUTUNG, (tubasmedia.com) – Pengangkatan YC Hutauruk menjadi Kepala Dinas Pariwisata oleh Pemerintah KabupatenTapanuli Utara (Taput) melahirkan banyak harapan masyarakat. Salah satunya adalah ke depan, bisnis kepariwisataan Taput akan bangkit lebih kreatif lebih yang sekaligus mendongkrak perekonomi melalui sektor pariwisata.
Pasalnya, Tapanuli Utara dikenal memiliki potensi wisata yang sangat banyak, mulai dari potensi wisata history seperti makam Munson &Leyman, Nommensen dan Makam Sisingamangaraja di Tangsi Tarutung.
Demikian juga wisata alam Salib Kasih di Siatas Barita, Pemandian Air Panas di Kecamatan Sipoholon dan Hutabarat Tarutung, pemandian Air Soda di Parbubu dan Agrowisata serta yang paling termashyur adalah Wisata Danau Toba.
Dari sekian banyak deretan potensi wisata di Taput timbul pertanyaan apakah sudah dikelola dengan benar ? Tentu jawaban sebagian orang akan mengatakan belum dan sebagian lagi mengatakan sudah.
Masyarakat berharap di bawah kepemimpinan YC Hutauruk, wisata Taput akan lebih maju. Harapan ini bukan tanpa alasan. Pasalnya,YC Hutauruk adalah sosok yang dikenal sudah malang melintang menduduki jabatan penting di Pemerintahan mulai dari Kepala Dinas Kehutanan di Taput dan di Kabupaten Samosir dan kembali lagi ke Taput menduduki jabatan yang sangat baik. Juga tentunya dibarengi dengan dengan latar belakang pendidikan yang mumpuni. Pengalamannya di Samosir menjadi sangat berguna bagi pengembangan pariwisata di Taput. Selain itu, pengalaman selama menjabat Kepala Dinas Kehutanan menjadi referensi yang penting menyangkut kebijakan dan kreatifitas.
Salah seorang seniman kondang Tapanuli Utara, Ignaz Ortega Lumbantobing yang kerab merengek-rengek karena melihat potensi itu tanpa pengelolaan yang benar, kepada tubasmedia.com dikatakan bahwa di Taput itu terdapat banyak obyek wisata yang belum tersentuh dengan benar padahal memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
‘’Tapi entah kenapa, para penguasa tidak menatanya dengan benar. Biar kita tahu ya, wisata itu tidak boleh dikelola secara asal-asalan atau sambilan. Tapi harus serius, all out-lah,’’ katanya.
Menurutnya, berjuta karya seni untuk mendukung pariwisata Taput dapat kita buat memperindah Bumi Bona Pasogit dan semoga YC Hutauruk bisa dan mampu mengaktualisasikannya.
Salah satu contoh penangangan obyek wisata yang buruk, katanya Tugu Toga Aritonang yang berdiri megah dan gagah, tetapi gersang. ‘’Tak terlihat usaha pemerintah setempat menatanya misalnya di sepanjang jalan adalah tanaman bunga atau pohon agar terlihat Asri. Bukankah itu ikon Tapanuli Utara?”tambah Ignaz.(edison ompusunggu)