Manajemen Perusahaan Kecil di Indonesia
Laporan : Redaksi
Ilustrasi
PADA kenyataannya, puluhan juta tenaga kerja Indonesia mendapat sumber kehidupan pada berbagai perusahaan kecil. Bahkan ada pakar mengatakan, bagi negara kepulauan seperti Indonesia, lain dengan negara kontinen (berada di benua), perusahaan kecil berperan sebagai benteng sekaligus tulang punggung kehidupan ekonomi Indonesia. Ketika krisis moneter menimpa Indonesia memang terbukti usaha kecil dan menengah masih bertahan.
Perusahaan kecil telah membuktikan dirinya sebagai benteng tangguh kehidupan ekonomi nasional ketika perusahaan konglomerat runtuh dan semaput. Akibatnya, timbullah krisis moneter berkepanjangan sejak 1998, bahkan berkembang menjadi krisis multidimensional (politik dan ekonomi) dan sampai sekarang masih terasa akibatnya. Tetapi perusahaan kecil tetap menjadi benteng tangguh menuju masa depan.
Tidak dapat dipungkiri, lebih dari seribu tahun lalu sebenarnya di Indonesia sudah ada usaha pandai besi, usaha pandai perak dan emas, usaha makanan, pengusaha jamu, warung kecil dan besar. Kelompok usaha kecil itu sering juga disebut perajin, industri rumah tangga (industri kecil), saudagar, bandar dan nama-nama lain menurut daerah masing-masing.
Pada sisi lain, usaha kecil maupun industri kecil itu mempunyai kelemahan sehingga banyak juga yang rontok setiap tahun. Seharusnya ada jalan keluar dari masalahnya. Ternyata setelah diteliti, umumnya masalahnya terletak dalam manajemen.
Sebuah buku berjudul Manajemen Perusahaan Kecil; Aplikasi di Indonesia karangan B.N. Marbun, SH seorang yang sudah menekuni manajemen selama 40 tahun. Dari pengalaman dan pengamatannya, manajemen perusahaan kecil harus ditangani dengan analisis situasi, perencanaan keuangan, anggaran, pemasaran dan perluasan usaha.
Berbagai hal itu diuraikan dengan sangat sederhana dan mudah dipahami. Buku yang diterbitkan Pustaka Sinar Harapan tahun 2011 ini memang ditujukan kepada mereka yang bergerak di bidang industri rumah tangga, usaha eceran, produksi barang jadi, bidang jasa dan usaha pertanian.
Buku yang tebalnya 170 halaman ini memberi rincian yang jelas dan bermanfaat bagi pengusaha kecil bagaimana merumuskan rencana, yaitu rencana anggaran, renana pemasaran, rencana keuangan, serta rencana perluasan dan keberlanjutan masa depan yang gemilang. (apul)