Site icon TubasMedia.com

Mandra: Gue Dikorbanin gue sebagai korban

Loading

mandra

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Seniman Betawi Mandra Naih yang akrab disapa Mandra merasa syok ketika disebut-sebut menjadi tersangka kasus korupsi di TVRI.

Di hadapan pers, komedian dialeg Betawi ini sempat menangis ketika menjelaskan sama sekali dia tidak tahu menahu dijadikan tersangka korupsi. “Gue berani sumpeh kesemua orang masyaallah…gue dikorbanin gue sebagai korban,” Mandra dengan nada terbata-bata.

Menanggapi tubasmedia.com di rumah kediaman Mandra Jln. Radar Auri Cimanggis Mekarsari, Depok Kamis (12/2/15), Sonie Soedarsono, kuasa hukum Mandra, mengatakan jumlah uang yang disebut oleh tim Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) yang dipersangkakan terhadap kliennya sebesar Rp 47,8 miliar adalah jumlah yang fantastis angka yang terlalu besar. Sebab yang diterima Mandra menurut Sonie hanya Rp 1,6 miliar itu pun dari penjualan film-film bekas itu aja.

Menurut Sonie kliennya itu hanya menandatangani beberapa dokumen kontrak kerja sama dengan pihak TVRI. Nilai kontraknya pun tidak seperti yang disangkakan oleh penyidik Kejagung. Mandra tidak menandatangani dokumen-dokumen kontrak dengan TVRI. Hanya satu atau beberapa kali, tiba-tiba dokumennya banyak sekali angkanya sampai Rp 15 miliar lebih yang dianggap masuk ke rekening PT. Viandra.

Ditegaskan Sonie, ada pihak lain yang sengaja bermain di dalam proses kontrak program dengan pihak TVRI. Ada orang yang merasakan dana itu, sementara Mandra hanya dapat Rp 1,6 miliar dari hasil penjualan murni film-flim bekas yang sesuai dengan kesepakatan.

“Sisanya gak ikut dirasakan Mandra dan dia tidak tahu uang itu. Kita minta Kejagung membuka aliran dana lainnya, kita minta buka sejelas-jelasnya,” desak Sonie seraya mengisyaratkan agar Kejagung lebih teliti dan cermat jangan Mandra disandera. (marto tobing)

Exit mobile version