Mantan KSAD: Stok Negarawan Menipis

Loading

Laporan: Redaksi

Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu

Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Indonesia yang dulu dikenal sebagai Macan Asia, kini dilanda krisis pemimpin yang berkarakter negarawan. Demikian disampaikan mantan KSAD, Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu dalam seminar bertajuk “Merindukan Negarawan” di Grand Melia Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, pekan lalu.

“Stok negarawan menipis, karena kebebasan semu,” kata Ryamizard, sembari menambahkan, krisis tersebut menyebabkan krisis kepemimpinan. Akibatnya, terjadi krisis kepercayaan rakyat kepada Pemerintah.

Saat ini, katanya lagi, pemimpin bangsa lebih mendahulukan kepentingan pribadi dan kelompok dibanding kepentingan rakyatnya. Jika negarawan lebih mementingkan diri sendiri, maka pemimpin itu adalah pengkhianat negara dan harus dihukum.

Ryamizard juga meminta agar sipil dan militer bersinergi. Dengan diikat dalam supremasi sipil, diharapkan tercipta kehidupan masyarakat yang lebih beradab dan taat pada aturan-aturan hukum.

Ryamizard mengutip sebuah sajak dari abad ke-13: “Jika pandangmu silau oleh intan berlian dan telingamu tuli karena gemerincing emas dan perak sehingga kau tak dapat melihat dan mendengar suara jerit tangis rakyat yang tinggal di gubug-gubug, maka putuslah tali ruhmu dengan rakyat.” Jika sudah begini, lalu siapa sesungguhnya sang negarawan sejati di Negeri Zamrud Khatulistiwa ini?” Ryamizard seperti bertanya. (anthon)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS