Masyarakat Marak Gunakan Layanan Konsumen, OJK Luncurkan SIGAP

Loading

OJK

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Untuk meningkat kualitas knowledge management dan SDM dalam pengelolaan Financial Costumer Care (FCC) yang bertepatan dengan 2 (dua) tahun beroperasinya Layanan Konsumen OJK, OJK meluncurkan tag-line SIGAP yang merupakan singkatan dari Santun – Informatif – tangGAp – Profesional.

Hal ini menandai komitmen OJK untuk melayani lebih baik kepada masyarakat dan Konsumen keuangan dalam mewujudkan perlindungan konsumen yang berkeseimbangan dengan tumbuh dan sehatnya industri keuangan di Indonesia.

Anggota Dewan Komisioner OJK yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti S. Soetiono mengapresiasi masyarakat yang telah mempercayai dan memanfaatkan layanan konsumen terintegrasi ini. “Kami masih harus terus memperbaiki kekurangan dan kecepatan serta pelayanan konsumen keuangan di seluruh Indonesia,” kata Kusumaningtuti, Kamis (22/1/15).

Menurut Kusumaningtuti, OJK mencanangkan mulai tahun 2015 ini akan mewujudkan Pusat Edukasi dan Layanan Konsumen Keuangan. “Secara bertahap kami merencanakan nantinya di setiap Kantor Regional/Kantor OJK ada Pusat Edukasi dan Layanan Konsumen Keuangan,” imbuhnya.

Masyarakat bisa akses melalui telepon maupun mengunjungi Kantor OJK tentunya setelah menempati kantor sendiri tidak seperti sekarang yang masih menggunakan sarana perkantoran Bank Indonesia.

Selain itu OJK akan meningkatkan mobilitas edukasi keuangan dengan menambah armada SiMOLEK (Mobil Edukasi Layanan Konsumen) yang disediakan untuk 35 Kantor OJK di seluruh Indonesia. “Mobil ini juga dapat dimanfaatkan industri keuangan untuk mendatangi masyarakat untuk memberikan informasi produk/layanan keuangan dan/atau pengaduan masyarakat,” tuturnya.

OJK terus berusaha memahami dan memenuhi kebutuhan dan keperluan akses keuangan masyarakat. Sinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan segenap masyarakat, agar akses keuangan benar bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pemanfaatan LAKU PANDAI (Branchless Banking) untuk penyaluran dana bantuan Pemerintah, ketersediaan dan akses Layanan Keuangan Mikro untuk kebutuhan keseharian masyarakat, pelaksanaan Outreach Program dan KKN Mahasiswa tematik literasi keuangan untuk meningkatkan literasi dan pemanfaatan produk/layanan keuangan, Pengayaan materi kurikulum untuk SMP dan SMA untuk menumbuhkan budaya berhemat dan menabung sejak usia dini.

“Hal tersebut adalah langkah OJK di Tahun 2014 yang akan terus ditingkatkan dan diperluas agar keberadaan OJK tidak hanya memberikan rasa aman tetapi meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk bertransaksi keuangan,” ucap Kusumaningtuti. (angga)

CATEGORIES
TAGS