Mebel Rotan, Produk Unggulan Humbahas

Laporan: Redaksi

DOLOKSANGGUL, (TubasMedia.Com) – Industri mebel berbahan baku rotan dan bambu diharapkan menjadi produk unggulan sekaligus menjadi penghela perekonomian masyarakat di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Hal tu diungakpan Kepala Dinas Perindakop Humbahas, Drs.Jhony W Purba kepada tubasmedia.com di kantornya kemarin. Cita-cita menjadikan produk tersebut unggulan Humbahas, katanya cukup punya alasan yakni bahan baku rotan dan bambu sangat berlimpah dan pasar mebel masih terbuka luas.

Untuk itu, guna menunjang harapan tersebut, pihaknya telah melakukan pelatihan menggembleng puluhan perajin rotan dan bambu. Pelatihan bertajuk “Pelatihan Kewirausahaan dan Teknis IKM Kerajinan Rotan dan Bambu di Sumatera Utara” diharapkan pula akan melahirkan sejumlah wirausaha baru.

‘’Peserta pelatihan ini kami harapkan tampil selain menjadi produsen mebel, juga menjadi marketing-marketing unggul,’’ kata Jhony. Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) Humbahas bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian menggelar pelatihan dalam rangka pengembangan industri kecil menengah (IKM), Selasa pekan lalu di Doloksanggul.

Pelatihan diikuti 30 peserta dari Humbahas dan 10 dari Kabupaten Toba Samosit (Tobas). Mereka adalah anggota masyarakat yang selama ini sudah menekuni industri rumahtangga berupa anyaman keranjang dengan bahan baku rotan dan bambu dan mwlalui pelatihan ini diharapkan keterampilan mereka memproduksi mebel dan lainnya akan semakin meningkat.

‘’Kami sangat senang ikuti pelatihan ini karena melalui pelatihan ini kemampuan kami akan semakin meningkat. Tapi kami harapkan pelatihan ini jangan hanya sekali, tapi berkelanjutan agar ilmu kami terus meningkat,’’ kata Managor Purba, seorang dari peserta pelatihan.

Peserta lain juga menyatakan hal yang sama. Mereka sangat antusias dan mendukung kegiatn pelatihan. ‘’Pelatihan ini pasti menguntungkan bagi kami sebab dari yang tidak tahu sama sekali menjadi tahu,’’ tambah peserta lain, Efik Sianturi.

Sementara itu, dalam pembukaan pelatihan pekan silam, Direktur IKM Wilayah I Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian, Ir Roy Sianipar mengatakan pemerintah akan mengembangkan industri dan perdagangan rotan sekaligus melahirkan kewirausahaan aagar dapat memanfaatkan peluang usaha bisnis kerajinan rotan.

Roy mengharapkan agar para oeserta pelatihan dapat memanfaatkan peluang dan memanfaatkan keunggulan yang dimiliki. Maka dengan demikian, perajin diberikan pelatihan kewirausahaan dan teknis pengelolaan mebel rtan dan bambu untuk mampu memanfaatkan peluang usaha serta mampu menciptakan produk kerajinan rotan dan bambu yang berdaya saing tinggi di pasar domestik dan internasional.

Akan halnya Wakil Bupati Humbahas, Drs Marganti Manullang dalam kata mengatakan Kabupaten Humbahas memiliki potensi dan sumber daya alam rotan dan bambu yang cukup melimpah. Hanya saja, pemanfaatan sumber daya alam tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal, karena keterbatasan SDM masyarakat perajin bambu.

“Dengan adanya pelatihan yang dilakukan Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian tersebut, peluang asaha kerajinan rotan dan bambu dapat menjadi salah satu usaha pengolahan rotan dan bambu dapat menciptakan nilai tambah serta mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Marganti.

Marganti menguraikan, potensi produksi rotan Kabupaten Humbahas akan melahirkan IKM rotan dan bambu. Dan Humbahas akan dapat memanfaatkan peluang dan keunggulan yang dimilikinya. Dan perajin akan mampu membuat kerajinan rotan dan bambu Humbahas tidak kalah bersaing dengan daerah lain.

“Sehingga kerajinan bambu dan rotan ini, akan berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan dan menjadi sentra produksi dan penghasil ekonomi yang cukup besar,” katanya. (sabar)