Site icon TubasMedia.com

Memanfaat Euro, US$ berjaya Rupiah terpuruk

Loading

rpiah

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memaparkan, rilis pelemahan pada obligasi Yunani yang secara tidak langsung berimbas pada laju Euro turut mempengaruhi laju Rupiah.

“Akibatnya laju Rupiah kembali melemah,” ungkap Reza, Senin (16/2/15). Di sisi lain, beredarnya rilis draft pertemuan G-20 yang meminta kepada kepala negara untuk menjalankan kebijakan moneter yang akomodatif dipersepsikan masih adanya perlambatan ekonomi global. Dengan masih adanya potensi perlambatan tersebut, pelaku pasar kembali mentransaksikan mata uang hard currency, US$.

“Sentimen positif dari rilis kenaikan cadangan devisa RI di akhir pekan lalu tidak mampu mempertahankan laju Rupiah di zona hijaunya,” imbuh Reza.

Di lain hari, meski terdapat sejumlah sentimen negatif terutama dari masalah Yunani dimana berita dari aksi PM Yunani, Alexis Tsipras yang akan mengesampingkan program bailout dan merubah kebijakan-kebijakan reformasi yang sudah direncanakan Zona Euro direspon negatif sehingga membuat laju Euro melemah namun, tidak banyak mempengaruhi laju Rupiah.

Rilis inflasi China yang merendah dipersepsikan PBoC tidak akan melakukan kebijakan ekonomi ketat sehingga memberikan ruang untuk ekonomi China bertumbuh sehingga berimbas pada sempat menguatnya Yuan.

Laju Rupiah berbalik melemah seiring dengan terapresiasinya US$ karena dipicu imbas membaiknya rilis redbook dan meningkatnya JOLTs job openings AS. “Laju Rupiah kembali menunjukan pelemahannya seiring dengan masih terapresiasinya US$ karena memanfaatkan pelemahan Euro,” tutur Reza.

Pasca tersiar kabar kemungkinan gagalnya kesepakatan Yunani dengan para kreditor memicu pelemahan atas Euro, meskipun pertemuan tersebut direncanakan kembali diadakan pada senin depan. Meski di akhir pekan, laju Rupiah mampu berbalik naik namun, kenaikan yang terjadi kurang mampu mengimbangi pelemahan di hari-hari sebelumnya. Rp 12.850-12.663 (kurs tengah BI). (angga)

Exit mobile version