Site icon TubasMedia.com

Mengapa Seribu Disingkat K? Ini Penjelasannya…

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Penggunaan huruf “K” yang direpresentasikan sebagai ribuan sudah tidak asing lagi di masyarakat. Dari label harga hingga tampilan dan reaksi di media sosial, banyak yang mengganti ribuan dengan huruf “K”.

Sebagai contoh saat membeli jajanan, tak jarang ditemui harga 15K yang memiliki arti Rp 15.000, dan lainnya. Meskipun penggunaan huruf “K” sebagai pengganti ribuan sering digunakan, beberapa orang mungkin tidak mengetahui asalnya.

Lantas, mengapa seribu disingkat ‘’K’’? Sebenarnya ‘’K’’ memiliki kepanjangan dari kilo. Mulanya, akar dari tren “K” sebagai ribuan tak terlepas dari budaya Yunani kuno. Dalam istilah Yunani, chilioi digunakan untuk menyatakan banyak atau jamak.

Dilansir dari News18, Perancis menyingkat chilioi menjadi kilo, yang kemudian memunculkan sistem metrik yang memperkenalkan kilo sebagai satuan seribu.

Setelah itu, istilah baru seperti kiloliter, kilogram, kiloton dan seterusnya, diciptakan untuk merujuk pada 1.000 liter, gram, ton dan seterusnya. Atas dasar ini, orang-orang di seluruh dunia mulai menyingkat ribuan dengan huruf ‘’K’’.

Sesua data, penggunaan “K” untuk menyingkat ribu telah dimulai sejak pertengahan tahun 1940-an. Adapun “K” sebagai ribu sudah ada dalam glosarium buku teks Basic Electrical Engineering yang diterbitkan oleh McGraw-Hill’s pada tahun 1945.

Dua tahun kemudian, perusahaan elektronik Radio Corporation of America (RCA) memasukkan “K” dalam glosariumnya, yakni Common Words in Radio, Television, & Electronics.

Sementara itu, penggunaan huruf “K” juga dipakai sebagai satuan dalam dunia teknologi, seperti resolusi 4K. Satuan yang dipakai dalam resolusi adalah pixel. Kini, salah satu resolusi tertinggi yaitu 3.840 x 2.160 yang berarti diagonal 3.840 pixel dan tinggi 2.160 pixel. Para ahli teknologi informasi membulatkan angka 3.840 menjadi 4.000, sehingga muncullah istilah 4K. (sabar)

Exit mobile version