Menghadapi MEA, Jawa Timur Andalkan UMKM

Loading

index

SURABAYA, (tubasmedia.com) – Dalam perekonomian yang terbuka, perdagangan bebas merupakan salah satu hal yang harus kita hadapi. Salah satunya adalah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana 10 negara anggota ASEAN akan terintegrasi menjadi suatu pasar tunggal dan berbasis produksi yang memungkinkan kebebasan arus barang dan jasa, investasi, modal serta arus tenaga kerja antar negara ASEAN.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur DR Ir Moch. Ardi P MEng, Sc, ME di Surabaya, kemarin.

Untuk menghadapi MEA, katanya Pemerintah Propinsi Jawa Timur berupaya memperkuat pasar dalam negeri dengan menerapkan standar internasional. Pasar dalam negeri yang dibangun katanya, harus terstandardisasi dengan kualitas standar pasar internasional.

‘’Apabila tidak, barang dari negara anggota ASEAN akan masuk dengan mudah. Ekspor Jawa Timur ke pasar ASEAN harus memenuhi standar internasional,’’ tegasnya.

Pasar dalam negeri yang sesuai dengan standar internasional menurutnya menjadi penentu daya saing dalam menghadapi MEA. Pemerintah Propinsi Jawa imur katanya akan meningkatkan standardisasi produk dan jasa sehingga bisa diterima dan memiliki nilai jual yang lebih kompetitif di pasar global.

Dikatakan bahwa peran UMKM di Propinsi Jawa Timur dalam perdagangan bebas ASEAN sangat penting karena di sekktor ini dengan potensi 6.825.932 unit UMKM yang didukung 11.117.439 tenaga kerja menjadi andalan bagi Jawa Timur untuk memenangkan kompetisi era perdagangan bebas ASEAN.

Berdasarkan data yang ada katanya, Usaha Mikro di Jawa Timur menempati jumlah persentasi tgerbanyak dengan nilai 95,72 persen atau sebanyak 6.533.694 unit disusul dengan Usaha Kecil sebanyak 3,84 persen atau 261.827 unit dan Usaha Menengah sebanyak 0,45 persen atau 30.410 unit. (sabar)

TAGS