Site icon TubasMedia.com

Meningkatkan Kompetensi SDM, Kunci Menangkan Kompetisi

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci untuk memenangkan kompetisi di tengah era persaingan global saat ini, terutama dalam menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0.

Hal itu dikatakan Sekjen Kementerian Perindustrian, Haris Munandar pada acara pelantikan pejabat fungsional Kementerian Perindustrian di Pusdikat Industri, kemarin.

Dari sebelas pejabat fungsional yang dilantik terdapat Kepala Pusdiklat Industri, Mujiyono yang memasuki masa pensiun dan dilantik menjadi  dosen pada Politeknik STMI Jakarta.

Kepada para pejabat fungsional diharapkan segeramelaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai bidangmasing-masing.

Haris melanjutkan bahwa dalam meningkatkan kompetensi SDM tersebut, diperlukan langkah strategis guna mengakselerasi penyediaan tenaga kerja yang terampil sesuai kebutuhan dunia industri melalui penyelenggaraan program pendidikan vokasi.

Untuk mendukung program pendidikan vokasi yang mengusung konsep link and macth dengan dunia industri, beberapa waktu yang lalu telah dilakukan peluncuran program pendidikan vokasi yang link and macth di beberapa wilayah yang telah memasuki tahap keenam.

Daerahnya terakhir di Sumatera Selatan dan sebelumnya telah dilaksanakan untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera bagian Utara serta DKI Jakarta dan Banten.

Upaya ini kata Haris dilakukan sebagai impelementasi Instruksi Presiden No 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi SMK.

Pusdiklat Dilebur

Sementara itu disebut, Pusdiklat Industri Kemenperin yang selama ini dipimpin pejabat eselon dua dan telah berhasil membangun pendidikan vokasi industri, akan segera dilebur dan diubah menjadi badan setingkat eselon satu. Pusdiklat Industri akan berubah nama menjadi Badan Pengembangan SDM. Perubahan ini secara resmi akan dilaksanakan awal 2019.

Perubahan ini kata Haris didorong oleh beban yang dipikul Pusdiklat Industri selama ini yang sangat berat, khususnya dalam kaitan pendidikan dan pelatihan ditambah lagi dengan semakin banyaknya sekolah industri yang ada di bawah naungan Pusdiklat Industri.

Diharapkan, dengan akan berubahnya Pusdiklat menjadi sebuah badan dan dipimpin pejabat eselon satu, keberadaannya dalam meningkatkan pendidikan vokasi, akan semakin fokus. (sabar)

 

Exit mobile version